Soal Kandidat Calon Gubernur DKI 2024, Sekjen PDIP: Bu Mega yang Berwenang Menetapkan
Politik | 9 Januari 2022, 12:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, kandidat PDIP yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Bu Mega secara konstitusional memiliki kewenangan menetapkan," kata Hasto di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu (9/1/2022).
Hasto menyebut, partainya memiliki banyak kader pemimpin yang potensial dalam Pilgub DKI 2024 mendatang.
Salah satu nama yang masuk ke dalam bursa Cagub DKI dari PDIP ialah Tri Rismaharini (Risma).
Menurut Hasto, sosok Risma sudah teruji saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Baca Juga: Nasdem Usul Tiga Nama Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Gantikan Anies, Ada Ahmad Sahroni, Selain Itu?
Hasto menilai, kepemimpinan Risma pantas dijadikan contoh membangun seluruh daerah di Indonesia termasuk Jakarta.
"Itu hal yang bagus karena dengan merawat kota menjadi bersih dan sehat, bukankah ini tanggung jawab kita sebagai warga bangsa. Apa yang sudah dilakukan Bu Risma menjadi bagian kurikulum dalam sekolah partai agar merawat lingkungan, menanam pohon, membangun taman kota, membersihkan sungai, merupakan bagian politik sehari-hari yang harus dijalankan oleh setiap anggota partai," kata Hasto.
Nama lainnya yang muncul ialah Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Hasto mengatakan, putra Presiden Joko Widodo itu masih diberikan tanggung jawab untuk memimpin Kota Solo yang belum genap satu periode.
"Harus menunjukkan kualitas kepemimpinan dalam merubah Kota Surakarta (Solo)," ucap Hasto.
Baca Juga: Nama Gibran Santer Jadi Cagub DKI Jakarta, Sekjen PDIP: Harus Buktikan Dulu Kinerjanya di Solo
Tidak hanya dua nama tersebut, Hasto menyebut, partainya masih punya banyak nama lain seperti Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra.
"Nanti rakyat yang menentukan," katanya.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV