Tanggapi Pembelaan Putri Rahmat Effendi Soal Tak Ada Suap, KPK: Silakan Tempuh Jalur Hukum
Hukum | 9 Januari 2022, 12:31 WIBBaca juga: Sebut Tidak ada Transaksi Suap, Putri Rahmat Effendi Ungkap Detik-Detik sang Ayah Ditangkap KPK
Dugaan unsur politik tersebut diungkapkan Ade Puspitasari saat acara pelantikan pengurus Kecamatan Partai Golkar se-Kota Bekasi di Graha Girsang Jatiasih, Bekasi Selatan, Sabtu (8/1/2021).
Video pernyataan Ade soal dugaan unsur politik tersebut menjadi viral di media sosial. Salah satu warganet yang mengunggah pernyataan Ade yakni akun Instagram @infobekasi.coo.
Dalam video tersebut Ade menyatakan, tidak ada transaksi suap yang dilakukan ayahnya saat ditangkap KPK.
Menurutnya, saat penangkapan, KPK hanya membawa Rahmat Effendi dan tidak membawa uang.
Ade menyatakan barang bukti yang disita KPK bukanlah uang yang didapat saat menangkap Rahmat Effendi, melainkan diambil dari tiga pihak yang merupakan pengembangan penyelidikan.
Ade juga memastikan banyak saksi yang dapat dikonfirmasi terkait tidak adanya transaksi saat penangkapan Rahmat Effendi.
Kala itu, kata Ade, KPK hanya membawa Rahmat Effendi dan tidak membawa uang seperti yang dijelaskan lembaga antirasuah saat jumpa pers OTT di Kota Bekasi dan Jakarta, Jumat (7/1/2021).
"Bahwa Pak Wali bersama KPK tidak membawa uang dari pendopo. Uang yang ada di KPK itu uang yang ada di luaran dari pihak ketiga, dari Kepala Dinas, dari Camat. Itu pengembangan, tidak ada OTT," ujarnya seperti dikutip dari video di akun instagram @infobekasi.coo, Sabtu (8/1/2022).
Dalam video pidato yang viral itu, Ade menduga ada upaya untuk menjerumuskan Rahmat Effendi dalam kasus korupsi.
Menurutnya, penangkapan KPK menjadi bagian dari upaya pembunuhan karakter terhadap Rahmat Effendi dan Partai Golkar di Kota Bekasi.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV