> >

Dana Penanganan Banjir Dikorupsi, Padahal Warga Bekasi Tunggu Belasan Tahun untuk Realisasi

Berita utama | 9 Januari 2022, 11:37 WIB
Ilustrasi korupsi (Sumber: Tribun Banyumas)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (5/1/2022). 

Dilansir dari Kompas.id, salah satu dana yang dikorupsi adalah dana proyek penanggulangan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cakung, Kranji, Kota Bekasi.

Padahal, warga sudah menunggu belasan tahun untuk realisasi pembangunan kali polder dan perluasan kali cakung di sekitar kawasan rumahnya yang menjadi langganan banjir setiap tahun. 

Herman (67), seorang warga di kawasan Perumahan Duta Kranji Permai, Bekasi Barat, mengaku selama lima tahun terakhir, rumahnya rutin kebanjiran. Ketinggian air pun, katanya, tiap tahun semakin tinggi. 

"Selama lima tahun terakhir, rumah-rumah di sini rutin kebanjiran. Ketinggian air tiap tahun juga makin tinggi. Tiga tahun lalu ketinggian air 1 meter. Sekarang sudah lebih dari itu," kata Herman mengutip Kompas.id, Jum'at (7/1).

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Tipu 12 Orang, Korban Dijanjikan Jadi Pegawai Honorer Pemkot Bekasi

Herman mengaku sudah bosan berharap kepada pemerintah. Pasalnya, ia sudah belasan tahun rapat dengan Pemkot Bekasi soal penanganan Kali Cakung. 

"Sudah bosan berharap. Kami sudah rapat belasan tahun (dengan Pemkot Bekasi) soal penanganan Kali Cakung,” jelas Herman.

Herman bercerita, upaya penyelesaian banjir akibat luapan Kali Cakung sudah menjadi wacana Pemkot Bekasi sejak 2008 lalu. 

Wali Kota Bekasi yang menjabat saat itu, Mochtar Muhammad, menggagas pembangunan polder. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU