Kebal Serangan Banyak Varian Covid-19, di Indonesia Sudah Terbentuk Super Immunity?
Kesehatan | 7 Januari 2022, 10:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmzi menduga superimunitas atau super immunity telah terbentuk di Indonesia.
Super immunity yang dimaksud adalah sistem pertahanan tubuh yang kuat menghadapi banyak varian Covid-19, termasuk yang terbaru, hal ini disebabkan infeksi sebelumnya atau yang dikarenakan vaksinasi.
"Iya dugaannya dapat itu (super immunity)," kata Nadia kepada Kompas.com, Kamis (6/1/2022).
Adapun pernyataan Nadia ini merujuk pada data Satgas Covid-19 terkait hasil sero survei yang telah dilakukan.
Sero survei dilakukan untuk mengetahui seroprevalensi, yakni seberapa banyak populasi yang sudah memiliki antibodi untuk menangkal SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.
Dari data survei terebut Satgas mendapatkan bahwa sebagian besar penduduk yang disurvei memang sudah mengalami pembentukan antibodi.
Di mana dijelaskan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia 86,6% populasi telah memiliki antibodi SARS-COV2.
Baca Juga: Bos Moderna Beri Peringatan, Suntikan Keempat Vaksin Covid-19 Kemungkinan Diperlukan
Selain itu data ini menunjukkan informasi lainnya bahwa 73,2 persen populasi dari daerah yang disurvei ternyata telah memiliki antibodi padahal belum pernah terdeteksi positif maupun tervaksinasi Covid-19.
Adapun hasil sero survei yang dilakukan pada sebagian wilayah yaitu 100 kabupaten/kota baik pada wilayah aglomerasi maupun non aglomerasi sepanjang bulan November - Desember 2021.
Nadia menambahkan dengan hasil titer antibodi yang cukup signifikan dan dimiliki oleh responden survei tersebut, membuat pemerintah yakin bahwa saat ini sebenarnya daya perlindungan masyarakat sudah cukup baik.
"Jadi proteksi masyarakat itu sudah tinggi levelnya," ujarnya.
Kendati hasil survei menunjukkan super immunity kemungkinan sudah terbentuk, namun Nadia tetap mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, bagi masyarakat yang belum divaksin untuk segera mengikuti progra vaksinasi Covid-19. Hal ini penting untuk mencegah lonjakan kasus di Indonesia, terutama akibat varian Omicron.
Baca Juga: WHO: Kasus Mingguan COVID-19 Melonjak, Namun Kematian Lebih Sedikit
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV