Harga Minyak Goreng Melonjak, Politikus Golkar Minta Pemerintah Setop Ekspor CPO
Politik | 5 Januari 2022, 15:39 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Harga jual minyak goreng di Indonesia terus mengalami lonjakan dan membuat masyarakat menjerit karena tak mampu membeli barang yang tergolong kebutuhan pokok tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid mengimbau pemerintah untuk menghentikan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
Menurut dia, kebijakan itu nantinya bisa menstabilkan harga minyak goreng di dalam negeri yang hingga kini belum bisa diturunkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Puan Minta Jokowi Segera Buat Kebijakan untuk Turunkan Harga Minyak Goreng
"Alasannya guna menjaga stabilitas harga minyak goreng dalam negeri, terutama di kalangan masyarakat bawah," kata Nusron dalam keterangan tertulis kepada Kompas TV, Rabu (5/1/2021).
Politikus Partai Golkar itu mengaku mendapatkan laporan dari lapangan kalau kini harga minyak goreng menembus Rp25.000 per liter. Situsi ini pasti memberatkan rakyat kecil.
Ia menilai, meski operasi pasar sudah dilakukan berkali-kali, tapi di lapangan harganya tetap tinggi.
"Satu-satunya solusi adalah setop sementara ekspor CPO atau gunakan mekanisme domestic market obligation (DMO) untuk CPO. Terutama bagi pengusaha sawit non petani," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kemendag Segara Stabilkan Harga Minyak Goreng
Merujuk pernyataan Presiden Jokowi yang mengutip Pasal 33 UUD 1945; bahwa bumi, air dan kekayaan yang di dalamnya dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat seluas-luasnya, tanaman kelapa sawit ditanam di atas bumi negara, melalui konsesi HGU selama 50 tahun dan dapat diperpanjang lagi selama 30 tahun.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV