> >

Wagub DKI: BOR Covid-19 di Jakarta Naik Jadi 7 Persen, Salah Satunya karena Omicron

Update corona | 5 Januari 2022, 12:59 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. Omicron terdeteksi di Indonesia. (Sumber: Shutterstock/angellodeco/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) Covid-19 di Jakarta kembali mengalami peningkatan. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menyampaikan saat ini BOR Jakarta kembali mencapai 7 persen sementara keterisian ICU atau instalasi gawat darurat yaitu 5 persen. 

"BOR sekarang meningkat menjadi tujuh persen dan ICU menjadi lima persen yang sebelumnya BOR turun (di angka) empat persen sekarang meningkat. Ini menjadi perhatian kita bersasama," kata Riza kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/1/22). 

Riza tidak menampik penyebaran varian Omicron yang semakin masif menjadi salah satu pemicu peningkatan keterisian tempat tidur.

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Jakarta Kembali PPKM Level 2 Bukan karena Omicron, Ini Penjelasannya

Selain itu juga karena angka kasus positif di DKI Jakarta yang belakangan terus meningkat. 

"Ya itu salah satunya (Omicron), tapi kan (kasus) positifnya hari ini juga meningkat ya," kata Riza. 

Berdasarkan data per Selasa, 4 Januari 2021, DKI Jakarta mencatat penambahan kasus sebanyak 115 kasus positif. Sementara itu, kasus aktif di DKI Jakarta juga meningkat sebanyak 74 kasus menjadi total 768 kasus aktif. 

"Jadi 115 (kasus), ada peningkatan dari yang sebelumnya 108 (kasus), 110 (kasus), 97 (kasus), jadi memang ada peningkatan (kasus) positif beberapa hari ini," kata Riza.

Sementara itu, Per Selasa (4/1), DKI mencatat total ada sebanyak 252 kasus Omicron. 

Baca Juga: Omicron di Jakarta Bertambah Jadi 252 Kasus, Wagub DKI: Tidak Ada Lagi Main-Main Soal Karantina

Diketahui, Jakarta resmi berstatus PPKM Level 2 sejak Senin (3/1/22) hingga 17 Januari 2022 mendatang. 

"Mohon warga lebih disiplin dan taat lagi sekalipun di DKI Jakarta sekarang sudah dinaikkan menjadi level 2," kata Riza. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU