Heboh Kasus Florona Kombinasi Influenza dan Covid-19, IDI: Tak Perlu Khawatir, Kemungkinannya Kecil
Kesehatan | 4 Januari 2022, 21:48 WIB"Tapi, kemudian WHO bilang, (penggunaan obat-obat itu) tidak ada gunanya kecuali memang terbukti kalau kasus infeksi virusnya merupakan kombinasi ganda (Florona)," sambungnya.
Baca Juga: Ledakan Kasus Omicron di AS, Sebagian Sekolah Perpanjang Libur Atau Kembali Online
Zubairi menambahkan, jumlah kasus influenza di Amerika Serikat (AS) telah menurun drastis selama pandemi Covid-19, hingga berada di bawah satu persen atau sekitar 0,2 persen dari total spesimen tesnya.
"Padahal, sebelum pandemi, yang positif (influenza) itu sekitar 28-30 persen dari spesimen saluran pernapasan yang diperiksa," ujarnya.
Sehingga, kasus Florona di Israel yang menginfeksi seorang ibu hamil itu termasuk dalam proyeksi kecilnya dan pasti ada faktor tertentu di belakangnya.
"Kan, kemudian ada analisisnya, kemungkinan wanita ini mempunyai kekebalan tubuh yang rendah sehingga dua virus bisa masuk ke tubuhnya," papar Zubairi.
Hal senada pun disampaikan oleh pihak Rabin Medical Center, Kota Petah Tikva, Israel, tempat ibu hamil yang terinfeksi Florona tersebut dirawat.
Melansir Newsweek, Minggu (2/1), Direktur Departemen Ginekologi Rabin Medical Center Arnon Vizhnitser menyatakan bahwa ibu hamil diduga terinfeksi Florona karena belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Untungnya, kata Vizhnitser, gejala yang dialami oelh ibu hamil tersebut tidak terlalu berat sehingga kondisinya diharapkan dapat segera pulih.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Newsweek