> >

Cak Imin: Utang BUMN Akan Menjadi Beban Pemerintah

Politik | 4 Januari 2022, 10:14 WIB
Ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin. PKB dan PPP menurut peneliti harus mikir ulang strategi gaet Nahdliyin, Efek Gus yahya jauhkan PBNU dari politik praktis (Sumber: dpr.go.id)

”Masih banyak keluarga-keluarga Indonesia tidak memiliki pendapatan layak. Masih banyak orang muda-orang muda tidak bekerja, jobless, menganggur. Karena itu, pengertian pemulihan haruslah mencakup pemulihan sosial ekonomi, bukan hanya pemulihan ekonomi,” katanya. 

Ia menjelaskan, pemulihan sosial ekonomi harus memuat sejumlah agenda penting. Pertama, menurunnya angka pengangguran. Saat ini, total angka pengangguran nasional masih sangat tinggi di angka 9% lebih.

Baca Juga: Presiden PKS Ahmad Syaikhu: Akan Ada Utang yang Sangat Besar, Capai Rp 7.000 Triliun!

”DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Kepulauan Riau tercatat memiliki angka pengangguran tertinggi. Saya ingin mengingatkan sekali lagi,  bahwa lapangan kerja adalah kepentingan nasional." 

"Semakin banyak warga bekerja, semakin kuat daya beli dan semakin banyak wajib pajak. Semakin banyak warga bekerja, semakin kuat kohesi sosial dan loyalitas untuk Indonesia kita,” kata dia.

Ia mendesak perluasan dukungan pemerintah untuk orang muda dan warga mencari kerja, pelatihan kerja dan bimbingan mencari lapangan kerja baik secara online dan offline di semua kabupaten dan kota di Indonesia, dimulai dari DKI Jakarta, Banten, Jabar dan Jawa Tengah.

Selain itu, menurunnya jumlah keluarga dan warga miskin ekstrem. Kelompok warga negara yang betul-betul tidak memiliki pendapatan dan daya beli untuk bertahan hidup. 

Baca Juga: Presiden PKS: Siapa pun Pemimpin Indonesia Selanjutnya Akan Terima Warisan Utang yang Membengkak

Cak Imin menyebut di Jawa Tengah ada lima daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tinggi. Yakni, Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Pemalang dan Brebes. 

”Pemerintah Presiden Jokowi telah menyadari soal ini dan meletakkan sebagai prioritas dan ukuran keberhasilan pembangunan tahun 2022. Yaitu menekan tingkat pengangguran menjadi 5,5-6,3 persen,” katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU