Merayakan Kepolosan dan Ketulusan Sikap Lewat Buku 'Kisah-Kisah Banser yang Mendebarkan'
Sosial | 3 Januari 2022, 17:16 WIBDalam bedah buku ini juga menghadirkan diskusi yang menghadirkan Hasan Basri dan penulis Maria Fauzi.
Menurut Maria, sebagai perempuan juga perlu membaca buku ini untuk membaca apa yang ada di dalam benak sosok Banser.
“Banser terkesan seram, sangat maskulin, tetapi ternyata banser juga manusia, lewat buku ini juga bisa dibaca bagaimana Banser berinteraksi dengan istri dan para kiai,” ucapnya.
Ia merekomendasikan, tulisan tentang Banser juga bisa menampilkan sisi-sisi keberpihakan terhadap perempuan. Misal, pembahasan isu-isu kekerasan seksual bisa dimasukkan ke dalam agenda atau ruang-ruang diskusi Banser.
Baca Juga: Bentuk Toleransi Antar Umat Beragama, Banser Jember Ikut Serta Amankan Jalannya Ibadah Natal
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kata pengantar Kisah-Kisah Banser yang Mendebarkan menuliskan, Banser adalah santri-santri Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan kader inti Gerakan Pemuda Ansor.
Mereka digembleng untuk menjadi pemuda yang berjiwa nasionalis, agamis, berjiwa muda, dan selalu siap sedia memuliakan warga negara Indonesia.
Profil Banser dan karakter-karakter mereka yang luar biasa ini juga seringkali mewujud pada kepolosan sikap dan ketulusan laku.
“Dari sini, hal-hal lucu yang dirayakan pun lahir,” kata Yaqut dalam tulisan pengantar.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV