> >

Ini Kereta Api Favorit Penumpang pada Libur Tahun Baru 2022

Update | 1 Januari 2022, 16:53 WIB
Ilustrasi: pegawai kereta api tengah bertugas di stasiun. (Sumber: PT KAI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada periode 30 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menjual 126.709 tiket KA Jarak Jauh atau sebanyak 41 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan.

VP Public Relations KAI Joni Martinus, melalui keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021), menyebut, jumlah total kapasitas tempat duduk yang disediakan oleh PT KAI sebanyak 309.294 tempat duduk.

Jumlah tersebut masih dapat terus bergerak dikarenakan penjualan tiket masih berlangsung.

Kereta api (KA) yang menjadi favorit masyarakat pada periode libur tahun baru 2022 adalah KA Airlangga (Pasarsenen - Surabaya Pasarturi pp), KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar pp).

Selanjutnya, KA Bengawan (Pasarsenen - Purwosari pp), KA Jayabaya (Pasarsenen - Malang pp), KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp), dan KA Argo Lawu (Gambir - Solobalapan pp).

"Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket karena tiket KA masih tersedia ke berbagai tujuan. Para calon pelanggan agar memperhatikan syarat-syarat naik KA sesuai ketentuan dari pemerintah," ujar Joni.

Baca Juga: Seorang Pria Diduga Bunuh Diri di Rel Kereta Api Usai Bunuh Istri Sendiri

Joni juga menjelaskan, mulai hari ini, Sabtu (1/1/2022), PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun Yogyakarta dan 82 stasiun lain.

Sebelumnya, tarif tes rapid antigen di 83 stasiun seharga Rp45.000, namun mula hari ini turun menjadi Rp35.000.

"Penyesuaian tarif Rapid Test Antigen tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada pelanggan di masa libur Tahun Baru 2022 ini," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis lalu.

Stasiun yang melayani tes rapid antigen seharga Rp35 ribu tersebut di antaranya Stasiun Yogyakarta, Pasar Senen, Gambir, Bekasi, Cikampek, Karawang, Bandung, Kiaracondong, serta Tasikmalaya.

Selanjutnya adalah Stasiun  Banjar, Purwakarta, Cimahi, Cipendeuy, Ciamis, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Babakan, Brebes, Haurgeulis, Pegadenbaru, Semarang Tawang, dan Semarang Poncol.

Kemudian, Staisiun Tegal, Cepu, Ngrombo, Pemalang, Pekalongan, Weleri, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Sidareja, Kebumen, Gombong, Cilacap, Solo Balapan, Lempuyangan, Klaten, serta Purwosari.

Stasiun lain yang juga melayani tes rapid antigen seharga Rp35 ribu adalah Stasiun Sragen, Wates, Solo Jebres, Madiun, Jombang, Blitar, Kediri, Kertosono, Tulungagung, Nganjuk, serta Surabaya Pasar Turi.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Tarif Tes Antigen di Stasiun Turun Jadi Rp 35.000, Berikut Daftar Lokasinya

Selanjutnya, Stasiun Surabaya Gubeng, Malang, Wlingi, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, Babat, Lamongan, Kepanjen, Wonokromo, Jember, Ketapang, Banyuwangi Kota, Rogojampi, Probolinggo, Kalisetail, dan Medan.

Kemudian, Stasiun Kisaran, Tanjung Balai, Rantauprapat, Mambangmuda, Tebing Tinggi, Kertapati, Prabumulih, Muaraenim, Lahat, Tebingtinggi, Lubuk Linggau, Tanjungkarang, Kotabumi, Baturaja, dan Martapura.

Ditambahkan, layanan rapid test antigen di sejumlah stasiun tersebut merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia, melalui anak usahanya yaitu Rajawali Nusindo, serta Indofarma melalui anak usahanya yaitu Farmalab, dan pihak-pihak lainnya.

"Dengan semakin terjangkaunya harga tersebut, diharapkan calon pelanggan dapat memanfaatkan layanan tersebut dalam melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ujar Joni.

Dia juga mengingatkan kepada pelanggan untuk terus melengkapi persyaratan naik KA di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), salah satunya adalah Rapid Test Antigen bagi pelanggan di atas 12 tahun.

Menurutnya, pada periode 17 hingga 29 Desember 2021, KAI telah menolak 22.576 pelanggan karena belum melengkapi persyaratan.

Persyaratan yang tidak dipenuhi tersebut antara lain 9.628 tidak PCR bagi yang berusia di bawah 12 tahun, 8.983 tidak Rapid Test Antigen, 3.864 tidak vaksin dosis kesatu atau kedua, 96 sakit, dan 5 tidak membawa masker.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU