> >

Anggota TNI AU Terlibat Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia Ternyata Berpangkat Tamtama

Peristiwa | 30 Desember 2021, 23:50 WIB
Insiden kapal tenggelam terjadi di perairan Johor Bahru, Malaysia. Kapal itu mengangkut puluhan TKI ilegal. (Sumber: Kompas TV/Riki Ramahdoni)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan anggota TNI AU dalam pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia.

Seperti diketahui, kapal yang mengangkut pekerja migran ilegal itu mengalami tenggelam di perairan Tanjung Baru, Johor, Malaysia.

Baca Juga: Puspomal Selidiki Dugaan Keterlibatan Prajurit TNI AL di Kasus Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia

Akibatnya, insiden itu menimbulkan korban jiwa. Tercatat, sebanyak puluhan orang yang menumpang kapal itu dinyatakan meninggal.

Deputi VII/Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kemenkopolhukam Marsda Arif menjelaskan, anggota TNI yang terlibat dalam kasus tersebut akan diungkapkan.

Bahkan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sendiri yang akan menyampaikan dalam jumpa persnya pada pekan ini mengenai siapa-siapa saja oknum TNI yang terlibat.

Baca Juga: BP2MI Temukan Dugaan Keterlibatan Prajurit TNI dalam Kasus Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Johor

"Akan disampaikan oknum-oknum siapa saja yang terlibat, terutama yang dari TNI dalam kegiatan tersebut. Di mana khususnya yang TNI AU sementara ini adalah seorang tamtama," kata Arif dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam, Kamis (30/12/2021).

"Ini bukan statement saya mewakili TNI AU, tidak. Tapi, statement dari Kepala Dinas Penerangan AU yang sudah saya tanyakan pada kesempatan pertama, dan juga statement dari Dinas Penerangan Angkatan Laut."

Menurut Arif, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan menjadwalkan pertemuan dengan pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada pekan ini untuk membahas insiden tersebut.

Baca Juga: 150 Pekerja Ilegal Diamankan Imigrasi Amerika Serikat

"Harapan kita semuanya, kabar seperti ini, khususnya di lingkungan TNI, tidak terulang kembali. Sudah terlalu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum-oknum," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, investigasi yang dilakukan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyampaikan ada dugaan keterlibatan anggota TNI AU dan TNI AL dalam pengiriman pekerja migran ilegal ke Malaysia.

Dugaan ini didapatkan BP2MI berdasarkan hasil investigasi tim khusus terhadap peristiwa tenggelamnya kapal yang mengangkut PMI ilegal di perairan Johor, Malaysia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Asrama Haji Surabaya Disiapkan Jadi Tempat Karantina Pekerja Migran Indonesia

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, berdasarkan hasil investigasi, pengiriman pekerja migran ilegal itu dilakukan secara terorganisasi.

Adapun kapal yang mengangkut pekerja migran ilegal itu mengalami kecelakaan pada 15 Desember 2021 lalu sekitar pukul 05.00 WIB.

Selain puluhan orang meninggal dunia, ada belasan orang yang selamat dan beberapa masih belum ditemukan.

Baca Juga: Menaker Berharap Nantinya Tidak Ada Lagi Pekerja Migran Indonesia Bekerja Tanpa Kompetensi

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU