Perahu PMI Ilegal Karam di Perairan Malaysia, Bakamla Siagakan KN Belut Laut-406 Bantu Evakuasi
Peristiwa | 31 Desember 2021, 01:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Usai insiden karamnya perahu yang membawa 57 imigran ilegal Indonesia di perairan Selangor, Malaysia, Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia menyiagakan Kapal KN Belut Laut-406 untuk membantu pencarian dan evakuasi.
“Kami telah mengerahkan KN Belut Laut-406 untuk berpatroli di sekitar perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia manakala ada perintah evakuasi,” kata Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Bambang Irawan lewat keterangan tertulisnya, Kamis (30/12/2021).
Adapun Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Malaysia telah menemukan 10 orang dalam kondisi meninggal dunia, 4 anak buah kapal (ABK), dan 8 orang masih hilang. Data ini, dijelaskan Bambang berdasarkan informasi dari hasil koordinasi dengan otoritas Malaysia.
Sementara, Indonesia telah mengerahkan tim SAR gabungan yang terdiri atas personel Bakamla dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk membantu mencari imigran yang hilang dan menjemput mereka yang selamat.
Penjemputan itu akan dilakukan jika kapal Indonesia diizinkan masuk ke wilayah Malaysia tepatnya di perairan Selangor.
“Saat ini jasad korban meninggal sudah diserahkan ke Kepolisian Sekinchan untuk dilakukan pemeriksaan post-mortem,” ujar Direktur SAR Maritim Malaysia First Admiral Maritime Aminudin bin Abdul Rashid.
Baca Juga: Bakamla: Pengamanan Perairan Natuna Dekat Laut China Selatan Tetap Jadi Prioritas di 2022
Terkait insiden itu, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia memastikan negara hadir untuk menyelamatkan warganya. Bakamla dan Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) Selangor juga terus berkoordinasi mencari pekerja migran Indonesia (PMI) yang tenggelam.
Dalami sindikat penyelundupan
Sebelumnya, kapal yang mengangkut PMI itu karam dikabarkan sejak Sabtu (25/12) akhir pekan lalu. Duta Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Hermono, Selasa (28/12), menyampaikan operasi pencarian terus berlangsung.
Tidak hanya mencari para imigran, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan otoritas di Malaysia untuk mengungkap sindikat penyelundupan tenaga kerja ilegal.
“Atase Kepolisian KBRI Kuala Lumpur terus melakukan koordinasi dengan Mabes Polri, Polda Sumut dan Satuan Lanal Tanjung Balai guna mengungkap kronologis dan pelaku penyelundupan PMI ke Malaysia," sebut Hermono.
Tak lupa dia mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mengetahui kerabatnya yang pergi ke Malaysia lewat jalur ilegal, agar menghubungi kepolisian terdekat.
Hermono juga menegaskan, masyarakat tidak menggunakan jalur ilegal karena berisiko mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Tim Sar Terus Cari Korban Perahu Karam
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV