> >

Integritasnya Dipertanyakan, Pansel KPU-Bawaslu Pastikan Tetap Independen

Politik | 30 Desember 2021, 20:09 WIB
Mantan Ketua PBNU, Juri Ardiantoro, diisukan jadi Sekjen mendampingi Gus Yahya sebagai ketum PBNU, namun ia menepis isu itu dan bilang kader NU banyak yang lebih pantas. (Sumber: NU Online)

JAKARTA, KOMPAS TV - Integritas Tim Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota KPU-Bawaslu dipertanyakan sejumlah pihak. 

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pansel Juri Ardiantoro menegaskan, pihaknya solid dan independen dalam memilih bakal calon yang berintegritas.

Ia menjelaskan, adapun yang terjadi dalam proses wawancara, seperti yang disiarkan dalam media sosial, merupakan dinamika tanya jawab yang terjadi untuk menggali calon secara detail. 

“Ada persepsi yang tidak pas, ada kesan bahwa timsel tidak solid, misalnya ada istilah ‘ketua timsel menegur’, dan kata-kata sejenis. Sampai saat ini, 11 anggota tim seleksi sangat disiplin, sangat guyub, dan tidak ada satu hal yang membuat timsel ada friksi, tidak,” kata Juri seperti dikutip dari laman Antara, Kamis (30/12/2021).

Baca Juga: Masih Tahap Seleksi, Berikut Ini 48 Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI Periode 2022-2027

Diketahui, sebuah tajuk rencana di sebuah media massa harian disebutkan bahwa dalam sesi wawancara yang dilakukan, ketua timsel menegur salah satu anggotanya karena memuji salah satu bakal calon anggota KPU.

Hal ini menimbulkan sentimen negatif pada citra timsel, seolah dengan memuji, timsel menjadi tak objektif dan memihak salah satu bakal calon.

Sementara itu, Sekretaris Pansel Bahtiar menyebut, setiap anggota memiliki cara dan gaya masing-masing dalam menggali informasi, isi pikiran, sikap, pandangan, terhadap calon anggota yang diwawancara.

Bahkan kata Bahtiar, yang juga Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, setiap calon anggota KPU maupun Bawaslu juga diberikan kesempatan untuk mengungkap kelebihan yang dimilikinya, termasuk mengklarifikasi apa yang menjadi catatan dari Pansel.

“Tajuk rencana hari ini di salah satu media bisa menimbulkan salah pengertian di publik."

"Setiap anggota timsel itu independensinya sangat tinggi, orang yang berintegritas semua,” kata Bahtiar.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI Ikuti Tes Kesehatan di RSPAD

Selain itu, ia menyebut, setiap anggota tim seleksi memiliki seni masing-masing dalam menggali informasi calon anggota KPU dan Bawaslu, sementara ketua timsel berperan untuk mengatur lalu lintas jalannya sesi wawancara.

Tak hanya sesi wawancara terbuka, bahkan katanya para calon anggota KPU dan Bawaslu diberikan kesempatan untuk menjelaskan dalam wawancara tertutup sebagai klarifikasi atas berbagai laporan dari masyarakat yang sifatnya cenderung pribadi.

“Saya pastikan kami solid, mohon maaf juga, terutama saya, kalau cara menggalinya kurang pas. Poin besarnya itu adalah seni dari tim 11 ini untuk menggali calon, sisi kelebihan dan kelemahannya, bahkan mengklarifikasi yang sifatnya tertutup, karena menyangkut privasi,” ujarnya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU