> >

Kronologi Lolosnya Satu Pasien Covid-19 Varian Omicron dari Karantina di Wisma Atlet

Update | 27 Desember 2021, 20:17 WIB
Ilustrasi virus corona. Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto memberikan penjelasan terkait kronologi pasien positif Covid-19 varian Omicron yang lolos dari karantina di Wisma Atlet. (Sumber: France24)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah baru saja mengumumkan, ada satu pasien Covid-19 varian Omicron yang lolos dari karantina di Wisma Atlet, Jakarta.

Kabar itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/12/2021).

"Begitu semua (pendatang dari luar negeri) di-lockdown di Wisma Atlet, (kasus Covid-19 varian Omicron) tampak tidak berkembang," kata Luhut.

"Tapi, kami masih tidak tahu, apakah di daerah lain ada yang lolos atau tidak. Sebab, kemarin ada satu orang (positif Covid-19 varian Omicron) yang lolos (karantina di Wisma Atlet)," imbuhnya.

Baca Juga: Luhut Minta Kepala Daerah Siapkan Mitigasi Terpusat Terkait Covid-19 Varian Omicron

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto pun coba memberikan penjelasan terkait kronologi kejadian itu.

Awal kedatangan

Berdasarkan catatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pasien Covid-19 varian Omicron yang dimaksud itu adalah seorang perempuan yang baru pulang ke Indonesia dari Inggris.

Perempuan tersebut tiba di tanah air pada 7 Desember 2021 kemarin, dan langsung menjalani isolasi mandiri di salah satu hotel di Jakarta Selatan.

Rangkaian tes yang dilakukan

Ketika sudah memasuki hari ketujuh isolasi mandiri, Hery menjelaskan, perempuan itu pun melakukan tes PCR dan hasilnya negatif.

"Kemudian sehari setelahnya (perempuan itu) merasakan gejala sakit tenggorokan," terang Hery saat menjadi narasumber KOMPAS TV dalam program Kompas Petang, Senin (27/12/2021).

Oleh karena itu, pada hari kesembilan tertanggal 15 Desember 2021, tes PCR kembali dilakukan terhadap perempuan itu dan ternyata hasilnya positif.

Mendapati hasil tersebut, yang bersangkutan lantas mengajukan permintaan agar dilakukan tes pembanding guna memastikan kondisinya.

Setelah tes pembanding dilakukan dan hasilnya negatif, perempuan tersebut pun dapat kembali melanjutkan perjalanan pulangnya ke rumah.

Baca Juga: Pemerintah Akan Terapkan Mikro Lockdown Jika Terdeteksi Transmisi Lokal Varian Omicron

Keluarnya hasil genome sequencing

Sejak saat itu, mulai hari keenam belas hingga saat ini, kabar terbaru menunjukan bahwa perempuan tersebut tidak lagi mengalami gejala infeksi virus corona khususnya varian Omicron.

Namun, pada 21 Desember 2021, kabar mengejutkan datang ketika hasil genome sequencing dari perempuan itu keluar dan yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.

"Nah, ini yang kemudian menjadi dasar penulusuran kontak erat kepada 10 orang anggota keluarganya," ujar Hery.

"Dan (setelah dilakukan tes PCR) semua anggota keluarga perempuan itu juga dinyatakan negatif," sambungnya.

Meski begitu, Hery menambahkan, tes PCR tetap dilakukan sekali lagi terhadap perempuan itu dan keluarganya guna memastikan tidak ada penularan Covid-19 varian Omicron dalam kontak eratnya.

"Termasuk, diulangnya lagi pada tanggal 27 (Desember), tes PCR kepada kontak erat dan hasilnya juga dinyatakan negatif," jelas Hery.

Dengan demikian, Hery berharap, kejadian ini betul-betul tidak menyebabkan penularan Covid-19 varian Omicron.

Karena, menurut rekap hasil tes PCR-nya selama ini, perempuan tersebut memang sudah dinyatakan negatif sejak keluar dari ruang isolasi sehingga tak perlu karantina lagi di Wisma Atlet.

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU