Pakar Kesehatan UI Sebut Delmicron Bukan Istilah Penggabungan Varian Delta dan Omicron
Update corona | 26 Desember 2021, 19:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar ilmu kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan kabar soal fenomena mutasi baru yang disebut Delmicron.
Ia mengatakan istilah Delmicron bukan penamaan ilmiah dari penggabungan varian Delta dan Omicron.
Menurutnya, penggunaan istilah Delmicron bermula dari keterangan Dr Shashank Joshi, salah seorang anggota Satgas/taskforce dari negara bagian Maharashtra di India.
"Ibu kota Maharashtra adalah Mumbai atau Bombay, kota perdagangan dan juga pusat industri film Bollywood," ujar Tjandra dikutip dari Antara, Minggu (26/12/2021).
Baca Juga: Muncul Istilah Delmicron, Apa Benar Artinya Kombinasi Varian Delta dan Omicron? Ini Penjelasannya
Ia mengatakan otoritas berwenang di India termasuk yang ternama seperti Indian Council of Medical Research (ICMR) tidak pernah memberikan informasi tentang adanya Delmicron.
"Juga tidak ada penjelasan dari pakar organisasi resmi apa pun di India yang menyebutkan tentang Delmicron," katanya.
Tjandra menerangkan istilah Delmicron sejauh ini hanya pendapat seorang dokter yang kebetulan di wawancara salah satu media.
Baca Juga: Ada Istilah Delmicron, Satgas IDI: Itu Bukan Varian Baru Covid-19
Delmicron bukan dalam bentuk tulisan ilmiah.
"Sejauh ini disebutkan bahwa ini bukanlah varian baru, tetapi pasien yang terserang varian Delta dan varian Omicron, sehingga diduga cepat menular dan keluhannya tidak ringan, tetapi sekali lagi belum ada bukti ilmiah yang jelas tentang hal ini," ujarnya.
Menurut Tjandra penamaan varian Covid-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah berdasar abjad Yunani.
"Jadi sepatutnya tidak akan ada istilah Delmicron dalam klasifikasi Variant of Concern (VoC) atau Variant of Interest (VoI) WHO," katanya.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV