25 Orang Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah Berangkat ke Arab Saudi Malam Ini, Apa Tugasnya?
Peristiwa | 23 Desember 2021, 16:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 25 orang Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah akan berangkat ke Arab Saudi malam ini, Kamis (23/12/2021).
Keberangkatan tim ini dilakukan untuk menguji coba dan mempelajari secara langsung bagaimana pelaksanaan umrah, termasuk aturan dan protokol kesehatan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi di masa pandemi Covid-19.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Firman M Nur mengatakan bahwa para pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) akan segera dijadwalkan jika keberangkatan tim ini berhasil.
Baca Juga: Garuda Indonesia Tunda Penerbangan Umrah, Alasannya karena Kasus Covid-19 di Dunia
Sebelumnya, keberangkatan para pimpinan PPIU ditunda karena kebijakan pemerintah Indonesia.
“Baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jemaah umrah di awal tahun nanti,” ujar Firman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Kamis.
Untuk diketahui, 25 orang yang tergabung dalam Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah ini terdiri dari lintas asosiasi penyelenggara umrah.
Lima orang di antaranya berasal dari AMPHURI, yakni Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Syaiful Bahri dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.
Baca Juga: Antisipasi Omicron, Kemenag Tunda Keberangkatan Umrah Mulai 23 Desember
Wakil Ketua AMPHURI Azhar Ghazali yang mengetuai tim ini mengatakan bahwa timnya akan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, termasuk soal karantina.
Mereka melakukan karantina dan skrining kesehatan terlebih dahulu di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Setelah sampai di Arab Saudi, mereka juga akan menjalani karantina selama tiga hari di Jeddah.
“Setelah itu, kami akan berangkat ke Madinah dan selanjutnya ke Mekkah. Tim direncanakan kembali ke Tanah Air pada tanggal 1 Januari 2022,” jelas Azhar.
Azhar menegaskan bahwa keberangkatan timnya ini tidak mengatasnamakan sebagai jemaah, melainkan sebagai perwakilan Indonesia untuk menguji coba pelaksanaan umrah di masa pandemi.
Baca Juga: Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah: Larangan Bepergian ke Luar Negeri Tak Hanya Untuk Umrah
“Kami mengemban misi sebagai duta bangsa yang akan menguji coba sistem link teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara yaitu Siskopatuh dan PeduliLindungi untuk Indonesia, serta Tawakalna untuk Saudi Arabia,” terangnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV