Antisipasi Penularan Virus Omicron, Wagub DKI Minta Warga Tidak Bepergian Saat Natal
Peristiwa | 20 Desember 2021, 09:54 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta masyarakat Jakarta untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri dan luar kota saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) seiring dengan ditemukannya kasus varian Omicron di Indonesia.
"Kami minta usahakan untuk ditunda dulu bepergian ke luar negeri atau ke luar kota, liburan nataru bisa dilaksanakan di rumah bersama keluarga," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/12/2021).
Riza menjelaskan, dalam tiga hari terakhir, kasus varian Omicron meningkat dua kali lipat di 89 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap hati-hati dan waspada juga tidak menganggap enteng penularan virus Omicron.
Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria soal Omicron Terdeteksi di Jakarta: Tetap Laksanakan Protokol Kesehatan!
"Maka dari itu kami mengajak semuanya untuk hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia, jangan anggap enteng, mari kita laksanakan prokes secara baik," kata Riza.
Ia meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk keperluan mendesak.
"Kami minta masyarakat sebaiknya dirumah sebagai tempat yang terbaik, tidak perlu berpergian kecuali sesuatu yang sangat penting dan genting," ujarnya.
Menurut dia, sekali pun warga telah mendapatkan vaksin, bukan berarti mereka sudah terbebas dari paparan Covid-19 sehingga harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Sekali pun di Jakarta sudah PPKM Level 1, kami minta pertama masyarakat itu sendiri, betapa pun baiknya regulasi, banyaknya petugas di lapangan, sanksi yang berat, semuanya berpulang kepada masyarakat itu sendiri," katanya.
Baca Juga: Ahli Kesehatan AS Sebut Omicron akan Menyebar dengan Cepat saat Natal
Diketahui, per Sabtu (18/12/2021), Kementerian Kesehatan melaporkan tiga kasus Omicron pertama di tanah air. Kasus pertama dialami oleh petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet. Sementara dua kasus lainnya dialami WNI yang baru melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan Inggris.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV