Varian Omicron Masuk Indonesia, Epidemiolog: Bisa Memburuk Bila Masyarakat Abai Prokes
Peristiwa | 16 Desember 2021, 19:19 WIBData terakhir, lanjut dia menunjukan bahwa potensi penularan Omicron jauh lebih cepat dari setara 70 kali kemampuan replikasi di saluran napas.
Sebab itu, Dicky kemudian mendorong fasilitas kesehatan untuk segera dipersiapkan secara optimal, selain itu vaksin penguat atau booster juga perlu disegerakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kasus positif Covid-19 varian Omicron pertama di Tanah Air ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RSDC Wisma Atlet.
Penularan varian Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan wisma Atlet yang melakukan tes rutin Covid-19 pada 8 Desember 2021.
Kemudian pada 10 Desember 2021, tes dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing dan pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu di antaranya positif Covid-19 varian Omicron.
Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian yang muncul pertama kali di Benua Afrika itu.
Budi menyatakan, ketiga petugas kebersihan tersebut positif tanpa gejala dan telah menjalani karantina di Wisma Atlet.
Saat ini ketiganya juga telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya diketahui negatif Covid-19.
Baca Juga: Jokowi: Sekuat Tenaga Harus Kita Cegah Agar Omicron Tak Meluas di Indonesia
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara