Varian Omicron Masuk Indonesia, Presiden Jokowi: Ini Memang Tak Terelakkan
Update corona | 16 Desember 2021, 18:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan telah mengonfirmasi adanya kasus varian baru
B.1.1.529 Omicron yang ditemukan dari petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan varian Omicron yang sudah masuk ke tanah air ini memang tidak terelakkan. Hal ini karena karakter dari varian baru ini adalah penularan yang sangat cepat.
Namun temuan kasus varian Omicron ini tidak perlu membuat masyarkat menjadi panik. Saat ini yang perlu dilakukan yakni bersama-sama berupaya agar varian Omicron tidak meluas di tanah air.
Baca Juga: Begini Kronologi Varian Omicron Pertama Kali Terdeteksi di Indonesia
"Jangan sampai terjadi penularan lokal," ujar Presiden Jokowi saat jumpa pers melalui YouTube
Sekretariat Presiden, Rabu (15/12/2021).
Presiden Jokowi menambahkan pemerintah saat ini tetap berupaya menjaga situasi tetap baik,
mempertahankan jumlah aktif agar tetap rendah.
Kemudian tingkat penularan diawasi agar bertahan di bawah satu, agar tidak ada lonjakan
kasus.
"Waspada penting, tapi jangan membuat kita panik," ujar Presiden.
Baca Juga: Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunadi Imbau Tidak Liburan ke Luar Negeri
Presiden Jokowi menyatakan sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama untuk pasien-pasien yang sudah mendapat vaksin.
Untuk itu warga yang belum mendapatkan dua kali dosis vaksin, dan warga yang sama sekali belum mendapat vaksin, segeralah mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, namun Presiden Jokowi meminta agar penerapan protokol kesehatan jangan dikendorkan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.
Baca Juga: Tiga WNA Asal China di Manado Berstatus Probable Covid-19 Omicron Jalani Isolasi Ketat
"Untuk pemerintah daerah testing dan tracing kontak erat digencarkan lagi, ditingkatkan lagi. Terakhir, saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda," ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi kasus positif Covid-19 varian Omicron di tanah air. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RSDC Wisma
Atlet.
Kasus pertama penularan varian Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas
kebersihan wisma Atlet yang melakukan tes rutin Covid-19 pada 8 Desember 2021.
Kemudian pada 10 Desember 2021 dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing dan
pada 15 Desember 2021 diketahui salah satu di antaranya positif Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Jokowi Minta Warga Tak Bepergian ke Luar Negeri
Dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian yang muncul pertama kali di Benua Afrika.
Menkes Budi Gunadi menyatakan ketiga petugas kebersihan tersebut positif tanpa gejala dan
telah menjalani karantina di Wisma Atlet.
Saat ini ketiganya juga telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV