> >

Jelang Nataru, Menhub Soroti 4 Wilayah Jabar yang Berpotensi Timbulkan Kerumunan, Mana Saja?

Peristiwa | 16 Desember 2021, 18:45 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyorti 4 wilayah di Jabar yang berpotensi timbulkan keramaian saat Nataru. (Sumber: Dok. Kementerian Perhubungan )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan terdapat dua beban terkait penerapan protokol kesehatan yang dihadapi Jawa Barat (Jabar) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022.

Adapun beban yang dimaksud yakni Jabar sering kali menjadi daerah yang banyak dikunjungi. Kedua, provinsi tersebut juga menjadi daerah yang paling banyak dilintasi masyarakat dari berbagai daerah. 

Budi kemudian menyoroti empat wilayah yang berpotensi menimbulkan keramaian saat momen Nataru. 

"Ada tempat Cikampek, Pejagan, Puncak dan sekitar Garut itu selalu menjadi topik nasional," kata Budi dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Penanganan Natal dan Tahun Baru, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/12/2021).

Sebab itu, Budi meminta kepada TNI/Polri untuk melakukan pengawasan dan pemantauan secara intensif. 

"Oleh karenanya saya mohon kepada Gubernur Jawa Barat, Pangdam 3 Siliwangi, dan Kapolda Jawa Barat, untuk menangani secara intensif," tegasnya.

Selain itu, dia juga menginstruksikan Ditjen Perhubungan Darat berkoordinasi dengan dinas perhubungan setempat, untuk melakukan ramp check atau uji kelaikan kendaraan-kendaraan bus-bus pariwisata dan penerapan pembatasan kapasitas penumpang. 

Baca Juga: Menkes Imbau Masyarakat Tak ke Luar Negeri Selama Libur Nataru: Indonesia Jauh Lebih Aman

Pada kesempatan itu, Budi juga memaparkan terkait upaya lain yang disiapkan Kemenhub dalam rangka pengendalian transportasi di masa libur Nataru.

Di antaranya, yakni pengecekan kesehatan para awak transportasi, membentuk posko bersama untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara komprehensif,.

Kemudian juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sebagai informasi, hasil survei Balitbang Kemenhub menunjukkan, dengan adanya pembatalan penerapan PPKM level 3, masih terdapat 11 juta orang yang berpotensi akan bepergian.

Hasil survei juga menyebutkan tujuan perjalanan terbesar adalah Jabodetabek (22,9%), Jawa Tengah (19,5%) dan Jawa Barat (18,5%) dengan moda yang paling banyak digunakan adalah sepeda motor (28,5%), mobil pribadi (23,3%) dan bus (13,2%).

Sedangkan perjalanan terbanyak berasal dari Jabodetabek (21,8%), Jawa Tengah (20,2%), dan Jawa Timur (19,7%).

Baca Juga: Selama Nataru, Polres Boyolali Gelar Operasi dan Pengecekan Swab di Jalan Tol Solo-Semarang

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU