> >

PSI Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan, Wakil Ketua DPRD DKI: Cari Sensasi Saja

Politik | 15 Desember 2021, 14:53 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Mohamad Taufik menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) cari sensasi dengan mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) sumur resapan. 

"PSI selalu cari sensaji saja, dia kan nggak pernah menceritakan yang bagus. Dari 1.000 yang dipasang, satu yang rusak satu yang dimasalahin," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Rabu (15/12/2021). 

Menurutnya, usulan ini adalah bentuk PSI cari panggung. 

"Kalau PSI sih nggak apa-apa, dia kan emang mau cari panggung di mana-mana," katanya. 

Baca Juga: Sebut Program Sumur Resapan Anies Meresahkan, PSI Usulkan Bentuk Pansus

Taufik mempertanyakan apakah PSI sebenarnya paham soal fungsi sumur resapan hingga mengusulkan pembentukan pansus. 

"Jangan-jangan dia juga tidak paham soal fungsi sumur resapan sehingga kalau dia mau paham selalu mau bikin pansus, supaya lebih paham kan," katanya. 

Ia pun mempersilakan jika PSI ingin mengajukan pansus, namun, pembentukan pansus harus memenuhi syarat dan kesepakatan pada Rapat Paripurna.

"Iya, suruh aja ajuin. Dia suruh ngajuin aja kan ada syaratnya pansus. Ada syaratnya ajuin aja 16 orang (anggota pansus) terus disepakati atau enggak di Paripurna," katanya. 

Baca Juga: Mobil Isyana Diduga Sengaja Rusak Sumur Resapan, PSI: Apa Dasarnya?

Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Justin Adrian, menyarankan dibentuk panitia khusus (pansus) sumur resapan. Ia mengaku, pihaknya banyak menerima aduan masyarakat terkait pembangunan sumur resapan yang bermasalah. 

“Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan,” kata Justin dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021). 

Menurutnya, program sumur resapan yang menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 senilai Rp 411 miliar itu meresahkan warga. 

“Langkah ini (pembentukan pansus) harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini, kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari Rp 411 miliar lebih ini,” kata Justin. 

Baca Juga: Anggota TGUPP Bela Anies: Sumur Resapan Meneruskan Program Jokowi, Kenapa Sekarang Jadi Soal?

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU