Update Gempa NTT: 346 Rumah Rusak dan 7 Orang Terluka
Peristiwa | 15 Desember 2021, 10:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gempa bumi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada Selasa (14/12/2021) berdampak kerusakan bangunan rumah di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat guncangan gempa bumi yang berkekuatan magnitudo 7,4 itu membuat sebanyak 346 rumah di Kabupaten Kepulauan Selayar rusak.
Melansir data yang dihimpun BNPB per pukul 22.15 WIB Selasa (14/12), tercatat sebanyak 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
"Selain itu, ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat juga terdampak gempabumi yang berpusat di 7.59 LS dan 122.24 BT," tulis BNPB dalam laman resminya, dikutip Rabu (15/12).
Sementara itu, hingga pukul 07.47 WIB pagi ini BNPB menyebut belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Akan tetapi, data korban luka tercatat sebanyak 7 orang. Terdiri dari 6 orang warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan 1 orang warga Kabupaten Manggarai di NTT.
Baca Juga: Gempa M7,5, Sejumlah Bangunan di Kepulauan Selayar Alami Kerusakan
Perlu diketahui, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 telah dirasakan dan berdampak di sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Adapun rincian wilayah tersebut meliputi Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.
Kemudian gempa bumi juga berdampak hingga Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba, dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan. Lalu, Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga sejauh ini telah mencatat adanya gempabumi susulan (aftershock) hingga 120 kali.
Dari keseluruhan gempabumi susulan itu, BMKG mencatat sedikitnya ada 5 gempabumi yang memiliki magnitudo di atas 5, yakni M 5.6 pada pukul 10.41 WIB, M 5.5 pada pukul 10.47 WIB, M 5.0 pada pukul 12.46, M 5.4 pada pukul 15.31 WIB dan M 5.2 pada pukul 15.57 WIB.
Menyikapi adanya potensi gempabumi susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu, maka BNPB memberi imbauan kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada.
Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, memastikan apakah nihil dari kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi yang berpusat di Flores Timur.
"(Jika ada) kerusakan seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak. Sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat penampungan yang disediakan oleh instansi dan otoritas setempat," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Gempa M7,4 di NTT, PLN Gerak Cepat Pulihkan 194 Gardu Listrik yang Terdampak
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV