> >

Gempa di NTT Tak Berkaitan dengan Gunung Berapi, tapi Bisa Picu Peningkatan Aktivitas

Update | 14 Desember 2021, 14:06 WIB
Kepala BMKG menyebut gempa bumi di NTT bukan merupakan pengaruh dari aktivitas gunung berapi, namun gempa bumi dapat memicu peningkatan aktivitas gunung berapi. (Sumber: Tangkapan layar YouTube)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gempa bumi dengan kekuatan M 7,4 di Laut Flores pada Selasa (14/12/2021) bukan merupakan pengaruh dari aktivitas gunung berapi, namun dapat memicu peningkatan aktivitas gunung berapi.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, Selasa (14/12/2021).

“Tidak ada keterkaitan (gempa bumi yang terjadi) dengan gunung api namun gempa tektonik bisa memicu karena guncangan yang cukup kuat bisa memicu peningkatan aktivitas gunung berapi,” katanya dalam konferensi pers.

Meski demikian, Dwikorita menyebut bahwa pihaknya belum melihat adanya peningkatan aktivitas gunung api akibat gempa bumi tersebut.

“Tapi kami belum melihat hal itu terjadi, dan untuk aktivitas gunung api, analisisnya adalah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” ujarnya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Mengguncang Pulau Flores, Begini Tanggapan Geolog

Mengenai jumlah korban jiwa maupun materiil akibat gempa bumi yang terjadi. Pihaknya juga belum mengetahui secara pasti.

Menurutnya, pihak BMKG masih akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing daerah untuk mengetahui kerugian akibat gempa bumi.

“Kita nanti akan berkoordinasi dengan BPBD juga, biasanya akan melaporkan jumlah korban jiwa dan kerusakan di wilayah masing-masing.”

Gempa bumi tersebut dirasakan tersebut dirasakan di Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata, dengan intensitas skala III hingga IV MMI.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU