Peringatan Dini Tsunami Berakhir, BMKG Imbau Warga Waspada Gempa Susulan dan Hindari Bangunan Rusak
Update | 14 Desember 2021, 12:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Peringatan dini tsunami akibat gempa bumi berkekuatan M7,5 pada hari ini, Selasa (14/12/2021) yang terjadi di Laut Flores telah berakhir.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati.
“Hingga pukul 13.20 yang saat ini kita sudah pukul 13.24 WITA, atau 2 jam setelah gempa bumi, tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami telah berakhir,” jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (14/12).
Dia menjelaskan, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 7,5 terjadi di Laut Flores yang berpotensi tsunami tersebut terjadi pada pukul 11.20 menit.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini terjadi akibat adanya patahan geser,” jelasnya.
Gempa bumi tersebut dirasakan di Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata, dengan intensitas skala III hingga IV MMI.
Baca Juga: Gempa M 7,4 Mengguncang NTT, Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa!
“Atau dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah di siang hari. Juga dirasakan di Tambolaka, Waikaboak, Waingapu, dengan kekuatan guncangan intensias III skala MMI, yaitu getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan-akan seperti getaran truk yang berlalu.”
Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman waspada, artinya maksimum ancaman tsunami setinggi setengah meter.
“Ancaman waspada terjadi di Flores Timur bagian Utara, di Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Lembatta.”
Dia juga menuturkan bahwa berdasarkan hasil alat pengukur muka air laut menunjukkan adanya kenaikan permukaan air laut setinggi tujuh sentimeter di stasiun Reo dan Marapokot Nusa Tenggara Timur.
“Kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat telah berakhir, artinya sudah dapat kembali ke rumah masing-masing.”
Baca Juga: UPDATE! Gempa Magnitudo 7,4 Mengguncang NTT Terasa Hingga Makassar, BMKG: Peringatan Dini Tsunami!
Gempa susulan terjadi hingga pukul 12.40 WITA, tercatat ada 15 aktivitas gempa susulan dengan kekuatan maksimum 5,6. Ini kami masih terus memonitor gempa susulan yang kecenderungannya semakin melemah.
“Masyarakat agar menghindari bangunan yang rusak atau retak akibat gempa.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV