> >

Polisi Marahi Wanita Korban Pencurian di Rawamangun, Polres Jaktim hingga Polda Metro Minta Maaf

Peristiwa | 14 Desember 2021, 00:52 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (6/12/2021). (Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv)

Meta menyebutkan bahwa ia kehilangan uang senilai Rp7 juta dan beberapa kartu yang ditaruh di dalam tasnya.

"Saya nyebut lah ada lima (kartu) ATM (yang hilang). Terus salah satu polisi itu berucap, enggak enak nadanya," ujar Meta.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Aipda Rudi, Kapolda Metro Minta Kapolres dan Kapolsek di DKI Perbaiki Pelayanan

"Dia bilang, 'Ngapain sih ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal?'," ucap Meta menirukan omongan polisi tersebut.

Karena perlakuan polisi itulah, Meta pun merasa kecewa karena dimarahi di saat dirinya sedang kesusahan.

"Bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi, dan saya langsung sudah il-feel (hilang feeling) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih enggak ada iba, enggak ada simpati," kata Meta.

"Caranya menyampaikan enggak pas ya, karena saya sedang kesusahan. Terus kenapa bahas ATM banyak? Adminnya mahal?"

Baca Juga: Usai Segel Markas Pemuda Pancasila, Polisi Sita 2 Lahan Belasan Ribu Meter yang Dikuasai FBR

Ketika berada di Polsek Pulogadung, Meta mengaku ditanya nama lengkap, tanggal lahir, dan barang-barang yang hilang.

Namun, setelah itu, Aipda Rudi tidak memberitahu kepada Meta ihwal prosedur selanjutnya.

"Saya cuma nulis nama, tanggal lahir, apa saja yang hilang. Udah, selesai. Setelah itu udah, jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa setelah saya dirampok gitu," ujar Meta.

Meta kemudian disuruh pulang untuk menenangkan diri.

"Dia bilang, 'Sudah, ibu mendingan pulang saja dan tenangin diri'," kata Meta menirukan omongan Rudi.

Baca Juga: Anggota Polsek Pulogadung yang Abaikan Laporan Korban Perampokan Akhirnya Dicopot

"Dalam hati saya, Pak, kalau gampang mah anak SD saya minta tolong bantu nyari. Saya enggak habis pikir, makanya saya kecewa banget. Kasus saya enggak ditangani, malah saya diomelin," ujar Meta.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU