> >

Indonesia Dapat 3,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca dan Pfizer lewat Jalur Covax

Update corona | 13 Desember 2021, 08:47 WIB
Indonesia menerima lebih dari 3,5 juta vaksin AstraZeneca dan Pfizer lewat fasilitas Covax (13/12/2021). (Sumber: Straits Times via Reuters)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia menerima lebih dari 3,5 juta dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer, dari negara-negara yang tergabung dalam program Vaccine Global Access atau Covax.

Fasilitas Covax merupakan program bersama untuk mendukung akses penanggulangan Covid-19 melalui kolaborasi mempercepat penelitian, produksi dan akses yang setara terhadap vaksin.

Kedatangan vaksin tersebut dalam 2 tahap. Yakni tahap ke-155, Indonesia menerima 1.749.600 dosis vaksin AstraZeneca, pada Sabtu (11/12/2021) pukul 21.59 WIB.

Baca Juga: Pihak Ahmad Dhani Buka Suara Usai Dituding Tak Jalani Karantina Pulang dari Turki

Lalu tahap ke-156 berupa vaksin Pfizer yang berjumlah 1.766.700 dosis pada Minggu (12/12), pukul 15.45 WIB dan 22.15 WIB.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara sahabat lain yang membantu ketersediaan vaksin di Indonesia," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari Antara, Senin (13/12/2021).

Kedatangan 2 jenis vaksin tersebut adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mendatangkan vaksin sekaligus mempercepat dan memperluas pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan Tak Ada Penyekatan Keluar Masuk Jakarta Saat Nataru

Pemerintah juga mengupayakan vaksinasi ke wilayah-wilayah terpencil, pedalaman, dan terluar. Cakupan sasaran vaksinasi juga akan diperluas dalam waktu dekat.

Rencananya, bulan ini pemerintah juga akan memulai program vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.

"Dengan akan dimulainya program untuk kelompok sasaran ini, makin melindungi anak-anak kita dari ancaman Covid-19, termasuk dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," tutur Nadia.

Sementara untuk vaksin booster, saat ini pemerintah menyiapkan sesuai dengan kelompok prioritas. Yaitu untuk tenaga kesehatan dan lanjut usia (lansia), termasuk yang memiliki riwayat penyakit atau komorbid.

Baca Juga: WHO: Butuh 23 Miliar Dollar AS untuk Tutup Kesenjangan Pemulihan Pandemi

Kelompok lansia penting mendapat booster karena angka kasus Covid-19 lansia Indonesia masih tinggi.

Vaksin booster atau vaksin dosis ketiga akan diberikan dengan menggunakan stok vaksin yang sudah tersedia. Seperti Sinovac, Sinopharm, Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna yang sudah memperoleh izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU