Warning! Gunung Awu di Sulwesi Utara Berstatus Waspada, Berpotensi Erupsi
Peristiwa | 12 Desember 2021, 18:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungapkan bahwa terjadi peningkatan vulkanik Gunung Awu di Tahuna Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Terkait hal tersebut, maka status Gunung Awu naik dari normal menjadi waspada.
Kenaikan status Waspada berlaku sejak hari ini, Minggu 12 Desember 2021, pukul 12.00 WITA.
Adapun pernyataan ini berdasarkan keterangan dari Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono, yang dibacakan Sekretaris Badan Geologi Ediar Usman dalam jumpa pers secara daring, Minggu.
"Dengan mempertimbangkan hasil pemantauan terkini dan analisis potensi bahayanya maka pada hari ini, Minggu (12/12) pukul 12 WITA, tingkat aktivitas Gunung Awu dari level 1 atau normal menjadi level 2 waspada," kata Ediar.
Ediar menyebut, berdasarkan hasil pemantauan terkini, indikasi adanya peningkatan aktivitas vulkanik sudah teramati dengan jelas sejak Oktober 2021.
Peningkatan ini, kata dia, ditandai dengan peningkatan kegempaan vulkanik yang mengindikasi peningkatan tekanan magma di tubuh gunung api.
"Meskipun demikian aktivitas visualnya belum teramati mengalami perubahan yang signifikan asap kawah belum teramati di atas puncak kawah," kata Ediar.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Minta Pemda Segera Berikan Peta Rencana Relokasi Gunung Semeru
"Dalam kondisi saat ini potensi Gunung Awu mengalami erupsi mengalami peningkatan, meskipun erupsi tidak dapat dipastikan waktunya kapan terjadi," lanjut penjelasannya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, terkait ancaman bahaya yang mungkin terjadi, di antaranya yakni berupa lontaran dan aliran lava pijar maupun material. Termasuk emisi gas beracun di sekitar area kawah.
"Jika erupsi terjadi dan material jatuh di lereng gunung api, maka memiliki potensi terjadinya turunnya lahar ketika hujan," ujarnya.
Sebab itu, dalam tingkat aktivitas waspada ini, Ediar mengimbau masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Awu.
"Masyarakat di Gunung Awu diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegasnya.
Diketahui, Gunung Awu adalah gunung api Indonesia paling utara yang dipantau oleh Badan Geologi melalui pusat vulkanologi dan mitigas bencana geologi pada pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Jalan Radar Tahunan Kecamatan Apen Sembenka Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara.
Selain itu, pemantauan aktivitas Gunung Awu juga dilakukan oleh empat pengamat yang dilakukan 24 jam setiap harinya.
Baca Juga: Waspada Awan Panas Guguran Gunung Merapi, Jarak Luncurnya 2.000 Meter ke Barat Daya
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV