Bupati Lumajang Murka, Lokasi Bencana Erupsi Semeru Dijadikan Tontonan dan Tempat Swafoto
Sapa indonesia pagi | 11 Desember 2021, 09:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sejumlah orang tampak mengunjungi lokasi bencana erupsi Gunung Semeru dan berswafoto di beberapa titik bencana.
Hal itu menyebabkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, murka.
Cak Thoriq, sapaan akrab Thoriqul Haq, menyebut peristiwa tersebut terjadi di Dusun Sumber Sari, Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
“Dusun Sumber Sari adalah dusun yang menjadi titik utama turunnya guguran awan panas atau titik utama bencana Semeru,” jelasnya dalam Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu (11/12/2021).
Di lokasi itu masih rawan dan banyak kepulan asap. Saat orang-orang itu berswafoto, lanjut Thoriq, evakuasi masih berjalan.
Baca Juga: Waspada Hujan Sedang Hingga Lebat di Semeru Tiga Hari Berturut-turut
Sebagian dari orang-orang yang berswaafoto atau mengambil gambar di lokasi adalah mereka yang ingin menyerahkan bantuan langsung ke titik bencana.
Padahal, pihaknya sudah menyiapkan posko-posko serta banyak tim relawan yang siap menyalurkan bantuan dengan cara yang baik dan benar.
“Kemarin itu ada klub motor, klub mobil, yang bantuannya di depan pakai pick up tapi iring-iringan motornya sampai enam puluhan.”
“Itu yang saya tidak berkenan,” tuturnya.
Banyaknya orang yang berada di titik bencana disebutnya mengganggu petugas yang sedang melaksanakan percepatan penanganan bencana.
“Apalagi di sana banyak mobil di lokasi, dan mereka berfoto-foto di lokasi, itu yang harus ditertibkan.”
Thoriq mengatakan, dirinya terjun langsung ke lokasi untuk memastikan bahwa titik bencana erupsi Semeru benar-benar aman dan steril.
Sebab, dia khawatir akan adanya erupsi susulan dari GUnug Semeru. Terlebih saat itu hujan mulai turun di sekitar lokasi.
Baca Juga: Istana Buka Suara Usai Seorang Kakek Lempar Gulungan Kertas ke Jokowi di Lumajang
“Di atas itu seperti tempat wisata, seperti tontonan. Orang berhenti di titik-titik yang mereka bisa foto, bisa selfi,” keluhnya.
Padahal lokasi itu merupakan jalur ambulans yang lewat, dan ada tim SAR yang membutuhkan jalan, juga ada tim kesehatan yang ingin memastikan bahwa lokasi betul-betul tidak ada masyarakat.
“Begitu saya mendapatkan informasi langsung turun ke lokasi, dan betul ternyata banyak masyarakat yang di luar masyarakat terdampak datang, dengan tujuan masing-masing.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV