> >

WHO: Butuh 23 Miliar Dollar AS untuk Tutup Kesenjangan Pemulihan Pandemi

Update corona | 10 Desember 2021, 15:00 WIB
Presiden Indonesia, Joko Widodo berpose dengan pemimpin 20 negara dan tamu, berdiri disamping PM Italia Mario Draghi. Para pemimpin 20 negara G20 hari Sabtu (30/12/2021) memulai pertemuan tatap muka pertama sejak dimulainya pandemi Covid-19 seperti dilansir Associated Press, Sabtu, (30/10/2021) (Sumber: Erin Schaff/New York Times)

“Negara-negara terlemah adalah tempat virus akan mengambil keuntungan untuk kembali menyebabkan masalah baru,” ujar Aylward.

Ia menegaskan, pemulihan ekonomi tidak akan terjadi selama dunia masih memiliki kesenjangan dalam merespons dan menangani COVID-19. Dunia juga tidak akan memiliki pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang, tanpa memperbaiki kesenjangan dalam kapasitas mengelola COVID-19.

Ia percaya anggota G20 akan mampu menyediakan dana sebesar 23 miliar dolar AS itu mengingat negara-negara yang menjadi anggota memiliki kontribusi besar dalam perekonomian dunia.

“Kedengarannya seperti banyak uang 23 miliar dolar AS,  tapi itu lebih sedikit di negara berpenghasilan tinggi. Kami membutuhkan investasi internasional itu jika kami ingin mengelola krisis ini,” tandasnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU