> >

Jelang Nataru, Enam Provinsi Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Cukup Signifikan

Update corona | 9 Desember 2021, 20:42 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut 6 provinsi masih mengalami kenaikan kasus Covid-19 harian dalam beberapa hari ini. (Sumber: Dok. Humas BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air dinilai cukup terkendali beberapa waktu terakhir ini. 

Kendati demikian, dia menyebut sejumlah provinsi masih mengalami kenaikan kasus Covid-19 harian dalam beberapa hari ini.

"Meskipun kondisi kasus pada level nasional masih cukup terkendali, tedapat 6 provinsi yang sempat mengalami kenaikan kasus harian yang cukup signifikan," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (9/12/2021). 

Adapun enam provinsi yang dimaksud di antaranya: 

1. Lampung alami penambahan kasus harian dari 1 menjadi 18 kasus dalam 4 hari

2. Bangka Belitung terdapat perubahan kasus harian dari 8 menjadi 15 kasus dalam 2 hari

3. DKI Jakarta terdapat penambahan kasus dari 41 menjadi 70 kasus dalam 2 hari

4. Jawa Barat mengalami kenaikan kasus dari 29 menjadi 83 kasus dalam 3 hari

5. Nusa Tenggara Timur kasus harian meningkat dari 3 menjadi 27 kasus dalam 3 hari

6. Papua Barat alami penambahan kasus dari 4 jadi 13 kasus dalam 5 hari

Baca Juga: Siap-siap, Vaksinasi Dosis Lengkap Bakal Jadi Syarat Perjalanan Antar Kabupaten/Kota Saat Nataru

Sementara itu, meskipun perkembangan kasus Covid-19 dinilai cukup baik, Wiku menyebut, angka reproduksi aktif atau RT di beberapa provinsi menunjukkan bahwa potensi penularan virus corona dalam suatu populasi cenderung mulai naik.

"Naiknya RT seyogianya jadi alarm dini dalam langkah-langkah pengendalian," tegas Wiku. 

Menurut penjelasannya, hingga kini terdapat dua pulau yang mengalami kenaikan Rt, yakni Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi.

Wiku menuturkan Pulau Jawa yang sebelumnya 0,95 pada 11 November 2021 naik menjadi 0,98 per 2 Desember 2021.

Sementara, Pulau Sulawesi yang pada 11 November 2021 mencatatkan nilai 0,95 menjadi 0,98 per 2 Desember 2021.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyayangkan bahwa naiknya angka reproduksi efektif di beberapa wilayah ini, tidak dibarengi dengan kepatuhan akan protokol kesehatan.

"Padahal disiplin prokes aspek penting untuk mencegah terjadi penularan," jelasnya. 

Wiku juga mengatakan menurut data yang diperoleh terdapat 32 kabupaten/kota di Indonesia yang tidak patuh memakai masker.

"Data menunjukkan bahwa pada kabupaten/kota ini hanya kurang dari 60 persen warga yang patuh memakai masker," ujarnya. 

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap Cara Tangkal Varian Omicron agar Tak Masuk Indonesia

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU