Wapres Maruf Amin: Media Sosial Jadi Kontrol Masyarakat Awasi Korupsi
Politik | 9 Desember 2021, 16:22 WIBHasil riset para ekonom dari berbagai instansi menyebutkan, pada rentang waktu 2001 hingga 2015, kerugian negara akibat korupsi mencapai lebih dari Rp200 triliun.
"Dana sebesar itu akan sangat bermanfaat untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas SDM. Belum lagi kepercayaan pelaku usaha menurun akibat korupsi,” ujar Wapres.
Di sisi lain, korupsi bukan hanya sebatas pelanggaran hukum dan etika, namun juga bertentangan dengan HAM dan keadilan.
Baca Juga: Wapres Dengarkan Keluhan Pedagang Pasar Seni Guwang
Korupsi merupakan ancaman terhadap kemanusiaan, ancaman terhadap hak publik, dan ancaman terhadap keberlangsungan bangsa dan negara, karena korupsi merusak sendi-sendi kehidupan.
Bahkan semua agama yang dianut bangsa Indonesia pada hakikatnya tegas melarang umatnya untuk melakukan korupsi.
"Korupsi bagi umat beragama merupakan bentuk kezaliman terhadap kepercayaan dan amanah rakyat yang menginginkan keadilan dan kesejahteraan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf Amin mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu membangun budaya antikorupsi demi peradaban bangsa Indonesia.
Baca Juga: ICW Ungkap 3 Indikator Kegagalan Jokowi sebagai Panglima Pemberantasan Korupsi
"Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk secara nyata bersatu padu bangun budaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari, guna membangun peradaban dan akhlak baru yang bersih dari semua bentuk korupsi," ujarnya.
Sebelumnya, peringatan Hari Antikorupsi yang jatuh pada 9 Desember di gedung KPK ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden mengamanatkan agar aparat penegak hukum termasuk KPK jangan cepat berpuas diri. Karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi masih dinilai belum baik.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV