> >

Buktikan Rehabilitasi Lingkungan, Jokowi Tanam Pohon Durian di Area Bekas Pertambangan Emas Sintang

Berita utama | 8 Desember 2021, 15:12 WIB
Presiden Joko Widodo didamping Menteri LHK Siti Nurbaya melakukan tanam pohon durian serumbut di area bekas pertambangan di Sintang, Kalimantan Barat (Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

SINTANG, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pohon Durian Serumbut di area bekas pertambangan, di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menanam bersama sejumlah masyarakat sekitar untuk tujuan merehabilitasi lahan.

“Pada hari ini saya datang berkunjung ke Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka penanaman pohon untuk pemulihan lingkungan di bekas-bekas tambang yang ada di Provinsi Kalimantan Barat,” kata Presiden Jokowi, Rabu (8/12/2021).

Presiden Jokowi menuturkan, area yang saat ini ditanami pohon bersama masyarakat setempat merupakan area bekas pertambangan emas pada sekitar tahun 1990.

“Tadi kita telah menanam, kita kasih pohon baik itu buah-buahan dan spesies-spesies yang lainnya,” ujar Presiden Jokowi yang didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya.

Baca Juga: Kunjungi Sintang, Jokowi Perintahkan KLHK Buat Persemaian di Sekitar Sungai Kapuas dan Melawi

Jokowi berharap dengan penanaman pohon di catchment area, di daerah tangkapan air, dan daerah tangkapan hujan pemulihan lingkungan dapat tercapai.

Sebab, kata Jokowi, di daerah aliran sungai (DAS) baik Sungai Kapuas dan Sungai Melawi untuk hulunya banyak yang rusak karena hal-hal yang berkaitan dengan pertambangan dan juga kerusakan hutan karena perkebunan.

“Kita harapkan ini akan dimulai juga di tempat-tempat yang lain sehingga perbaikan lingkungan untuk bekas tambang betul-betul kita kerjakan dengan baik,” ucapnya.

“Selain kita akan juga membangun sebuah persemaian Nursery di lingkungan Sungai Kapuas dalam rangka rehabilitasi kembali hutan-hutan kita yang rusak,” tambah Jokowi.

Seperti telah diberitakan, bahwa Kabupaten Sintang baru-baru ini mengalami banjir yang cukup hebat.

Baca Juga: Resmikan Bandar Udara Tebelian, Jokowi: Bandara Ini Mampu Layani 75.000 Penumpang per Tahun

Dalam kunjungannya di Sintang, Presiden Jokowi menuturkan banjir yang terjadi bukan hanya karena hujan ekstrem.

Tetapi, katanya, banjir di Sintang juga diakibatnya dari kerusakan daerah aliran sungai dan daerah tangkapan hujan.

“Ini terjadi pertama memang adanya hujan yang ektrem, tapi yang kedua, ya ini perlu kita atasi adalah kerusakan daerah aliran sungai, kerusakan area daerah tangkapan hujan, inilah yang juga akan kita siapkan untuk dikerjakan,” ujarnya.

“Yaitu penanaman kembali, penanaman pohon, penghutanan kembali daerah-daerah yang berada di sekitar sungai Kapuas maupun Sungai Melawi,” tambah Jokowi.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU