Salim Segaf Soal Pemindahan Ibu Kota Negara: Sabar, Kondisi Masyarakat Masih Terpuruk
Politik | 8 Desember 2021, 09:28 WIBBaca Juga: Di Tengah Pandemi, Pemerintah Tetap Lanjutkan Proyek Ibu Kota Negara, Ini Kata Emil Salim | Rosi
Menurut dia, masyarakat pun tak akan keberatan bila rencana itu sekalipun dibatalkan. Karena, kini yang mereka butuhkan adalah kehadiran pemerintah dalam membantu rakyat yang sedang membutuhkan uluran tangan.
"Masyarakat (pikirannya bila ibu kota negara) tidak dipindahkan pun tidak ada masalah, tapi yang penting ekonomi mereka. Banyak hal seperti kemiskinan. Gap antara yang kaya dan miskin ini semakin menjauh."
"Jadi banyak hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu, dampak dari Covid-19 ini. Itu yang mesti dilakukan terlebih dahulu, bukan memindahkan ibu kota. Itu (pemindahan ibu kota) bagus, bukan tidak bagus, cuma timingnya saja buka saat ini," ujarnya.
Ia mengaku akan mengintruksikan seluruh kader yang duduk di parlemen untuk terus menyuarakan penolakan rencana pemindahan IKN tersebut.
Baca Juga: Malaysia Minta Jatah Pembangunan Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan TImur
"Kita, tetap melakukan (lobi ke partai lain untuk menolak pemindahan IKN), tapi kalau divoting, ya pasti kalah. Tapi Namanya, demokrasi begitu, ada yang setuju dan tidak."
"Tapi pendekatan ke partai-partai lain akan kita lakukan selalu, walaupun saya lihat akan banyak yang setuju, tapi kita akan terus berupaya," katanya.
Seperti diketahui, DPR RI telah resmi membentuk Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang - Undang Tentang IKN pada Selasa (7/12/2021).
Adapun, rinciannya terdiri dari 6 pimpinan dan 50 anggota Pansus RUU IKN.
Dikutip dari akun Instagram pribadi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad @sufmi_dasco, Rabu (8/12), disepakati secara musyawarah mufakat pimpinan pansus itu diketuai oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung dari Fraksi Partai Golkar.
Ahmad Doli ditemani oleh 5 orang wakil ketua pansus, yaitu Junimart Girsang dari Fraksi PDIP; Sugiono dari Fraksi Gerindra; Fathan dari Fraksi PKB; Saan Mustopa dari Fraksi Nasdem; dan Nurhayati Effendi dari Fraksi PPP.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV