Kuliah Umum Pertama Hadi Tjahjanto Usai Pensiun Sebagai Panglima TNI
Peristiwa | 8 Desember 2021, 01:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah pensiun sebagai Panglima TNI pada November lalu, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memberikan kuliah umum pertama di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (7/12/2021) seperti dikutip dari Antara.
Dalam paparannya, Hadi mengajak seluruh pihak untuk membangun generasi emas Indonesia yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga berkarakter Pancasila.
Generasi emas merupakan kelompok anak-anak berusia 0-9 tahun dan 10-19 tahun yang nantinya pada 2045 atau seabad Indonesia merdeka akan berumur 35-45 tahun dan 45-54 tahun.
“Merekalah yang nantinya akan menjadi pemegang pemerintahan dan roda kehidupan di Indonesia,” kata Hadi Tjahjanto, yang disampaikan secara virtual.
Hadi Tjahjanto, yang sejak November 2020 menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat UNS, lanjut menerangkan, generasi emas yang berkarakter Pancasila hanya dapat terbentuk jika ada kristalisasi nilai-nilai Pancasila sejak dini dan terus berkelanjutan sampai mereka dewasa nanti.
Baca Juga: Doa Khusus Hadi Tjahjanto Untuk Jenderal TNI Andika Perkasa
Ia menegaskan membentuk generasi emas berkarakter Pancasila bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk di antaranya universitas.
“Peran generasi emas harus mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan dan mencari perekat yang justru mempersatukan Bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan di tengah kemajemukan Indonesia,” terang Hadi Tjahjanto.
Ia lanjut menyampaikan Pancasila dan nilai-nilai dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bukan hanya simbol, tetapi jadi ideologi yang menyatukan Bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan generasi emas Indonesia tidak boleh melepaskan diri dari karakter Pancasila sebagai bentuk kepribadian bangsa.
Baca Juga: Momen Sertijab Panglima TNI dari Marsekal Hadi pada Jenderal Andika Perkasa
Jika generasi emas Indonesia memiliki karakter Pancasila yang kuat, Hadi optimistis mereka akan mampu menghadapi segala tantangan kemajuan zaman dan teknologi.
“Kita bisa lihat saat ini seperti internet of things, cloud computing, dan crypto currency, serta entah apa lagi ke depannya akan selalu dapat dijadikan peluang oleh generasi penerus Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas di 2045,” sebut Hadi.
“Knowledge is power, but character is more (pengetahuan adalah kekuasaan, tetapi karakter di atas segalanya), dan untuk itu marilah bangun generasi emas untuk Indonesia yang berkarakter Pancasila,” tambah dia saat menutup kuliah umumnya.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV