Hati-hati! Pagi Ini Gunung Semeru Masih Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km
Breaking news | 5 Desember 2021, 08:11 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Guguran awan panas Gunung Semeru dilaporkan masih terus terjadi hingga pagi hari ini, Minggu (5/12/2021).
Menurut laporan Abdul Rohman Jurnalis KOMPAS TV, jarak luncur guguran awan panas berlangsung sekitar 2 km dari ujung lidah lava.
"Aktivitas Gunung Semeru masih tinggi sejak pagi tadi. Awan panas guguran masih terus terjadi di Gunung Semeru ini. Dan jarak luncur tadi disekitar 2 km dari ujung lidah lava," kata Abdul Rohman melaporkan langsung dari Lumajang.
Lebih lanjut, Rohman memaparkan bahwa yang dikhawatirkan dan berbahaya saat ini adalah guguran-guguran lava yang terus terjadi dari perut gunung.
"Sehingga yang dikhawatirkan seperti ini lava keluar langsung membentuk kubah lava dan jadi guguran- guguran lava. Nah ini yang cukup berbahaya kondisinya masih sangat tinggi pasca erupsi tersebut," paparnya.
Oleh karena itu, hingga saat ini seluruh warga diimbau untuk tidak boleh melakukan aktivitas di sepanjang jalur aliran lahar.
Berdasarkan rekomendasi PVMBG, warga tidak boleh melakukan aktivitas sepanjang 5 km dari puncak gunung.
"Untuk itu warga masih diimbau untuk tidak boleh melakukan aktivitas di sepanjang jalur aliran lahar gunung semeru," jelas Rohman.
Baca Juga: Pasca Erupsi Semeru, Bupati Lumajang: Saya Butuh Tambahan Relawan, Bantu Kami Evakuasi Korban
Selain itu juga, guguran awan panas yang terjadi Sabtu (4/12) kemarin, merupakan luncuran terjauh dibandingkan dengan erupsi pada tahun 2020.
Bahkan, secara korban juga tahun 2021 terhitung lebih banyak dari tahun sebelumnya.
"Karena memang jarak luncur awan panas kemarin lebih jauh daripada awan panas pada tahun 2020 lalu. 2020 sekitar 11 km hanya sampai curah popokan saja dan hanya menelan korban 1 jiwa. Sementara untuk saat ini menelan 1 korban jiwa dan puluhan orang luka bakar yang serius," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Bupati Lumajang Thoriqul Haq memberikan pengumuman di akun Facebook miliknya. Pengumuman ini terkait dampak erupsi Gunung Semeru yang melanda daerahnya.
Dalam akun Facebook pribadinya, Cak Thoriq (sapaan sang bupati) mengumumkan soal kebutuhan tambahan personel atau relawan dalam proses evakuasi warga yang menjadi korban erupsi.
"Harapan kita semua yang ada di lokasi saat ini adalah tambahan personel untuk evakuasi," kata Cak Thoriq yang sedang berada di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh, Sabtu (4/12/2021) malam.
Selain itu, dalam video tersebut dipaparkan bahwa kondisi tanah di beberapa dusun di Desa Sumber Wuluh masih terpantau panas.
Adapun kendala untuk proses evakuasi yang batal dilakukan pada Sabtu (4/12) malam, yakni hujan abu yang masih cukup deras.
Baca Juga: 8 Orang Masih Terjebak Lahar Panas Erupsi Semeru, Sempat Kirim Video Minta Tolong
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV