> >

Jenderal Andika Kerahkan Kekuatan TNI Bantu Evakuasi Korban Gunung Semeru: Kami Sudah Terbiasa

Peristiwa | 4 Desember 2021, 22:40 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menemui Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri untuk silaturahmi dan sinergitas TNI-Polri, Selasa (23/11/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan mengerahkan jajarannya dalam membantu penanganan dan evakuasi bencana erupsi Gunung Semeru.

"Sudah siap dalam arti setiap satuan teritorial Kodim, Korem, Kodam itu memang sudah terbiasa utuk memberikan bantuan dalam hal bantuan-bantuan yang tidak bisa disiapkan, misalnya oleh Kodam atau Kotama yang ada di Jawa Timur, kita akan bisa," katanya dalam kunjungan di Komando Armada II Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).

"Dan kami sudah sering melakukan itu, memberikan dukungan dari pusat supaya lebih bisa tertangani penanganan bencana di daerah," sambung mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.

Baca Juga: Tolong, Korban Letusan Gunung Semeru Sesaki Puskesmas dan Kekurangan Obat hingga Oksigen

Adapun sebelumnya, Gunung Semeru meletus hingga memuntahkan awan panas guguran (APG) pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Letusan Gunung Semeru ini membuat warga di sekitar Gunung Semeru panik hingga berlarian ke daerah yang lebih aman.

Beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu. Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.

Korban Erupsi Gunung Semeru Butuh Bantuan

Sementara hingga kini sejumlah warga terkena awan panas. Para korban letusan Gunung Semeru itu membutuhkan bantuan obat-obatan, oksigen, hingga makanan.

Korban gunung meletus itu pun menyesaki fasilitas kesehatan terdekat, salah satunya Puskesmas Penanggal, Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Kepala Puskesmas Penanggal dr. Lya Aristin mengaku fasilitas kesehatan tempatnya bekerja tak mampu melayani seluruh korban letusan Gunung Semeru.

Ia juga mengatakan, pihaknya kekurangan peralatan kesehatan dan obat-obatan karena banyaknya korban.

“Kami sudah kekurangan brankar (alat untuk mengusung pasien), obat luka, analgetik (pereda nyeri)," ujar Lya Aristin pada Sabtu (4/12/2021), dikutip dari surya.co.id.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Khofifah: Malam Ini Saya ke Lokasi, Mohon Ikhtiar dan Doa Mugi Selamet Sedoyo

Sebagian besar korban mengalami sesak napas dan luka bakar. Sebab itu, pihaknya paling membutuhkan oksigen untuk merawat para korban saat ini.

"Banyak yang mengalami sesak nafas karena banyak yang mengalami luka di daerah wajah, bengkak,” tutur Lya.

Ia berharap bantuan oksigen cepat datang agar pasien-pasien itu dapat terselamatkan dan pulih kembali.

“Kami menunggu ambulans datang dan oksigen, kami minta bantuan ke puskesmas sekitar," ucapnya.

 

Penulis : Fadhilah Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU