> >

Reaksi Polda Metro Jaya Tanggapi Teguran Keras Jokowi Soal Polisi Sowan ke Ormas Pembuat Onar

Hukum | 4 Desember 2021, 06:40 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyatakan aksi reuni 212 berjalan aman, Kamis (2/12/2021). (Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya menanggapi teguran keras yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait jajaran Polri yang kerap sowan ke tokoh atau sesepuh organisasi masyarakat atau ormas tertentu.

Polda Metro Jaya menyatakan siap menjalankan instruksi Presiden Jokowi untuk tidak sowan kepada ormas, terutama yang kerap membuat keributan.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Peraturan Nomor 15 Tahun 2021, Novel Baswedan Dkk Akhirnya Diangkat Jadi ASN Polri

"Kita apresiasi apa yang disampaikan Pak Presiden. Itu luar biasa. Kita siap laksanakan (perintah Presiden)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan di Jakarta, Jumat (3/12/2021).

Zulpan mengatakan Polda Metro Jaya tak segan-segan menindak ormas-ormas yang kerap membuat keributan.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana yang sudah disampaikan berulang kali oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, bahwa agenda sowan tidak perlu dilakukan kepada ormas yang membuat keributan.

"Saya rasa itu arahan yang benar, ya. Pak Kapolda Metro juga sering menyampaikan bahwa jajaran di Polda Metro tidak perlu sowan-sowan ke ormas, buat apa kalau mereka sering buat keributan," ujar Zulpan.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Gigit Siapa Pun yang Terbukti Melakukan Tindak Kejahatan Tanpa Pandang Bulu

Zulpan mencontohkan, pihaknya menindak tegas beberapa ormas yang berbuat kesalahan, yakni kejadian yang belum lama terjadi soal penyerangan anggota Polri oleh Pemuda Pancasila.

Diketahui, perwira menengah Polri sempat menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah anggota Pemuda Pancasila saat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR RI beberapa waktu lalu.

Selain Pemuda Pancasila, Zulpan menambahkan, Polda Metro Jaya juga pernah menindak ormas Forum Betawi Rempug atau FBR.

"Kalau ormasnya salah ya tindak, seperti kemarin Pemuda Pancasila salah kita tindak. FBR salah ditindak. Jadi saya setuju tidak perlu sowan-sowan, kalau ada sampaikan ke saya," ujar Zulpan.

Baca Juga: Jokowi: Saya Dihina, Dimaki-maki, Difitnah, Udah Biasa, Ada Mural Saja Takut, Ngapain?

Lebih lanjut, Zulpan mengklaim Polda Metro Jaya telah menjalankan arahan yang diinstruksikan Presiden Jokowi sebelum terjadi peristiwa-peristiwa keributan yang melibatkan ormas.

Jika ada jika ada ormas-ormas yang melakukan pelanggaran hukum, Zulpan menegaskan, pihaknya bakal menindak secara tegas tanpa pandang bulu.

"Lihat kemarin Pemuda Pancasila, kan? Mereka bikin rusuh ya kita tindak tanpa pandang bulu langsung kita lakukan penegakan hukum. Ada berapa orang jadi tersangka? Dan kasusnya lanjut diproses hukum," tutur Zulpan.

Menurut Zulpan, upaya menindak tegas ormas yang kerap membuat keributan memang perlu dilakukan demi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Juga: Pakar Keamanan: Tembak Saja Ormas, Kalau Polisi Diserang Seperti Itu

"Kita sudah melaksanakan jauh-jauh hari sebelumnya sesuai dengan perintah Pak Kapolda untuk menertibkan dan menindak ormas yang melanggar hukum," kata Zulpan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan kepada jajaran kepolisian atas penurunan kepuasan publik terhadap penegakan hukum.

Jokowi menegaskan, upaya penegakan hukum tidak boleh pandang bulu. Sebab, masyarakat selalu memonitor kinerja aparat penegak hukum yang tercermin dalam setiap survei.

"Penegakan hukum harus tanpa pandang bulu, ini dilihat masyarakat loh. Masyarakat itu menilai dan persepsi kepuasan publik itu tercermin dalam setiap survei,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Presiden Tegur Polisi yang Sowan ke Ormas, DPR : Sudah Tepat, Polisi Harus Jaga Wibawa

Karena itu, bekas Wali Kota Solo itu tak bosan-bosan memerintahkan untuk ‘menggigit’ siapa saja yang melakukan tindak kejahatan.

“Sering saya sampaikan ya memang ketegasan harus gigit siapa pun yang terbukti melakukan tindak kejahatan pada negara juga masyarakat," ujar Presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegur keras jajaran Polri agar bisa bertindak tegas dan menjaga wibawa sebagai aparat penegak hukum.

Baca Juga: Polisi Sowan ke Ormas Pembuat Onar, PDIP Ingatkan Polri Tidak Boleh Tunduk

Jokowi menyampaikan hal ini karena dirinya melihat masih banyak Kapolda dan Kapolres baru yang justru malah mendatangi organisasi masyarakat atau ormas pembuat onar.

"Tapi ketegasan itu juga jangan hilang dari Polri. kewibawaan juga jangan hilang dari Polri,” ujar Jokowi.

“Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan ada Kapolda baru, ada Kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat.”

Baca Juga: Reaksi Mabes Polri Usai Ditegur Keras Jokowi karena Sering Sowan ke Ormas Pembuat Keributan

 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU