Pakar Keamanan: Tembak Saja Ormas, Kalau Polisi Diserang Seperti Itu
Peristiwa | 3 Desember 2021, 20:20 WIB“Garis batas sangat tipis antara menyerang aparat negara dengan kebebasan berpendapat, itu yang menentukan kapolres-kapolres,” katanya.
Belakangan, ormas menjadi sorotan setelah Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) terlibat bentrok.
Baca Juga: Reaksi Mabes Polri Usai Ditegur Keras Jokowi karena Sering Sowan ke Ormas Pembuat Keributan
PP melakukan unjuk rasa di mana sejumlah anggotanya membawa senjata hingga mengeroyok Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.
Presiden Jokowi pun menegur tindakan sejumlah kapolda hingga kapolres baru yang mengunjungi pimpinan organisasi masyarakat (ormas) pembuat keributan.
Ia menilai bahwa tindakan sowan ke ormas itu dapat menghilangkan kewibawaan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Teguran itu disampaikan dalam pertemuan dengan Kepala Kesatuan Wilayah Polri dan TNI di Bali, Jumat (3/12/2021).
"Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada kapolda baru, ada kapolres baru malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Benar ini?" kata Jokowi.
Jokowi meminta agar ketegasan dan kewibawaan tidak hilang dari Polri. Ia menyebut, tindakan para kapolda dan kapolres itu tidak tepat untuk menjaga keamanan.
"Ketegasan itu juga jangan hilang dari Polri. Kewibawaan juga jangan hilang dari Polri," ujar Jokowi.
Baca Juga: Kapolri Terbitkan Peraturan Nomor 15 Tahun 2021, Novel Baswedan Dkk Akhirnya Diangkat Jadi ASN Polri
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV