Polisi Sowan ke Ormas Pembuat Onar, PDIP Ingatkan Polri Tidak Boleh Tunduk
Berita utama | 3 Desember 2021, 19:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ikut menyoroti perihal Kapolda dan Kapolres yang menemui ormas pembuat onar.
PDIP menuturkan, sepatutnya Kapolda dan Kapolres yang dimaksud Presiden Jokowi tidak boleh takut terhadap siapa pun yang mengganggu kepentingan umum.
Demikian Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
“Aparat penegak hukum tidak boleh takut dengan latar belakang apa pun,” tegas Hasto.
“Selama mengganggu kepentingan umum, maka aparat penegak hukum tidak boleh tunduk, tapi harus tegas,” tambah Hasto.
Seyogianya, sambung Hasto, Polri sebagai aparat penegak hukum menempatkan hukum dan keadilan lebih tinggi.
Baca Juga: Jokowi Sentil Kapolres dan Kapolda yang Temui Ormas Pembuat Onar: Jangan Gadaikan Kewibawaan
“Dari bahasa saja sowan berarti ada yang lebih superior, padahal yang lebih tinggi itu, ya hukum dan keadilan itu sendiri,” ucap Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS TV, Presiden Joko Widodo mengaku kecewa dengan Kapolda dan Kapolres yang baru dilantik kemudian melakukan kunjungan ke organisasi masyarakat yang kerap membuat onar.
Presiden Jokowi mengatakan, Polri sebagai penegak hukum seharusnya tetap tegas dan menjaga kewibawaannya.
“Sudah lama sekali ingin menyampaikan, ada Kapolda baru, ada Kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan, benar ini?” ucap Jokowi saat memberi pengarahan kepada Kepala Satuan Wilayah Tahun 2021, Jumat (3/12/2021).
“Saya tanya kapolres, 'Kenapa Bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif.' Tapi apakah cara itu betul? Hati-hati, jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum," pesan Jokowi penuh penekanan seraya mengimbuhkan, "Hanya ini yang saya lihat.”
Jokowi menegaskan, Polri sebagai penegak hukum seharusnya memiliki kewibawaan.
“Polri harus memiliki kewibawaan,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Siapa yang Perintahkan Mural Mirip Dirinya Dihapus: Nggak Mungkin Kapolri juga Kapolda
Di samping itu, Jokowi meminta kepada Polri untuk berperan bagi masyarakat yang patut dilindungi dan lemah.
“Saya ingin titip lindungi dan bantu yang lemah, yang biasanya terpinggirkan dalam hukum. Hati-hati, urusan pedagang kecil, lindungi,” pinta Jokowi.
“Saya kalau membaca itu betul betul. Itu menjadi sebuah persepsi loh. Hati-hati loh ya, kecil kecil itu mungkin urusannya bukan kapolres, kapolsek. Tapi hati-hati tetap tanggung jawab kapolres, tetap tanggung jawab kapolda, kecil-kecil seperti ini,” tutur Jokowi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV