> >

Singgung Bentrokan TNI vs Polri, Jenderal Andika: Kalau Terus-menerus akan Menyulitkan Semua Pihak

Peristiwa | 3 Desember 2021, 18:39 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi sambutan pada Apel Kasatwil Polri 2021. (Sumber: Youtube/Tribata Babel)

BALI, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta kerja sama jajarannya dan kepolisian untuk mencegah bentrokan antara anggota TNI vs Polri.

Jenderal Andika mengingatkan bahwa institusi TNI dan Polri memiliki kewenangan yang harus digunakan secara bertanggung jawab.

“Institusi TNI-Polri punya kewenangan penggunaan kekuatan (use of force). Tunjukkan ke masyarakat Indonesia bahwa kita, sebagai pemilik kewenangan penggunaan kekuatan, itu matang pertimbangannya dan tidak asal-asalan,” kata Andika dalam Apel Kasatwil Polri 2021 pada Jumat (3/12/2021).

Baca Juga: Jokowi Sentil Kapolres dan Kapolda yang Temui Ormas Pembuat Onar: Jangan Gadaikan Kewibawaan

Menurut Andika, bentrokan TNI vs polisi akan merusak kerja sama dalam penjagaan keamanan dan ketertiban.

“Saya ingin mencegah jangan sampai ada koneksi yang nantinya akan membuat bentrokan. Sinergitas kita yang akan merusak itu bentrokan di bawah,” ujar Andika.

“Kalau ini berjalan terus-menerus, nantinya di lapangan pun akan menyulitkan semua pihak,” imbuhnya.

Ia pun mengapresiasi kerja sama Polri yang telah memberi informasi potensi bentrok agar dapat dilakukan pencegahan.

“Ini sudah terjadi beberapa kali. Ada informasi dari pejabat utama Polri tentang tindakan yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh anggota kami. Pemberian informasi ini cara yang bagus,” ucap Andika.

Di sisi lain, ia menginginkan jajaran TNI untuk lebih disiplin lagi dalam memegang peraturan perundang-undangan.

Andika mengakui tidak selalu mengetahui kondisi di struktur bawah TNI. Sebab itu, ia meminta jajarannya melapor bila ada potensi bentrok TNI vs Polri.

Baca Juga: Reaksi Mabes Polri Usai Ditegur Keras Jokowi karena Sering Sowan ke Ormas Pembuat Keributan

“Sekecil apa pun kalau ada potensi di bawah dan bisa dilaporkan, lebih bagus. Sehingga, kami akan langsung ingatkan spesifik, sehingga bisa kita cegah. Tidak langsung diproses hukum, kalau belum terjadi,” kata Andika.

“Kalau sudah terjadi, ya diproses hukum. Itulah cara satu-satunya agar semua pihak tidak akan mengulangi lagi,” lanjutnya.

Untuk dapat segera mencegah bentrokan, Andika pun menyarankan laporan tidak perlu selalu mengikuti prosedur.

“WA saja, tidak usah terlalu prosedural karena itu lebih rahasia (confidential), sehingga kami pun mengingatkan secara spesifik,” katanya.

Bagi anggota yang telah terlibat bentrok, Andika meminta dilakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku.

“Kalau hanya salaman, ya memang akan menyesali. Tapi, akan lebih (memberi efek jera), kalau konsekuensinya benar,” tutur Andika.

“Selama proses hukum juga tetap ada hak pendampingan hukum. Jadi, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang perlu dihindari,” lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Gigit Siapa Pun yang Terbukti Melakukan Tindak Kejahatan Tanpa Pandang Bulu

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU