Viral Isu Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon Saat Natal dan Tahun Baru, BMKG: Patut Waspada
Sosial | 2 Desember 2021, 21:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Isu potensi bencana tsunami delapan meter di Cilegon yang akan terjadi saat libur Natal dan tahun baru kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Isu ini pertama kali dilontarkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja Komisi V DPR dengan Pemerintah, Rabu (1/12/2021).
“Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter,” kata Dwikorita, dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Jangan Panik! BMKG Terus Amati Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon, Waktunya Sulit Diprediksi
Pernyataan Dwikorita Karnawati ini lantas menjadi ramai di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Biro Hukum dan Organisasi BMKG menegaskan, pihaknya tidak bermaksud memberikan prediksi tsunami 8 meter di Cilegon selama Natal dan tahun baru 2021.
“Terkait berkembangnya pemberitaan terkini di media mengenai potensi tsunami di Cilegon, dalam hal ini BMKG tidak bermaksud memberikan prediksi bahwa akan terjadi tsunami selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” demikian pernyataan tertulis dari BMKG yang diterima Kompas TV, Kamis.
Lebih lanjut lagi, BMKG bilang bahwa Cilegon menjadi salah satu contoh wilayah yang rawan dengan potensi tsunami. Sama seperti wilayah lain di Indonesia, berdasarkan catatan sejarah tsunami.
Pihaknya menegaskan, bencana seperti tsunami dan gempa bumi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, tidak terbatas di wilayah Cilegon saja.
“Gempa bumi dan tsunami dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, namun tidak dapat dipastikan/diprediksi dengan tepat kapan waktu akan terjadi,” jelas BMKG.
Baca Juga: Penjelasan BMKG soal Bahaya Tsunami 8 Meter, BisaTerjang Cilegon hingga Selat Makassar Setiap Saat
Menutup pernyataannya, BMKG memberikan data bencana tsunami yang terjadi di Indonesia yang telah terjadi sebanyak 246 kali sejak tahun 1608.
“Sehingga kita semua patut waspada,” tandas BMKG.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV