Tjahjo Kumolo Stres Belasan Calon Eselon 1 Gagal karena Pasangannya Sering Buka Medsos Tokoh Radikal
Peristiwa | 1 Desember 2021, 19:55 WIBBaca Juga: Respons Nasib 57 Eks Pegawai KPK yang akan Direkrut Polri, Tjahjo Kumolo: Saya Tak Punya Kewenangan
Tjahjo mengaku hampir setiap bulan harus memberhentikan ASN dari pekerjaannya karena terpapar radikalisme dan terorisme.
"Hampir setiap bulan kami mengeluarkan SK ASN yang kita berhentikan karena terpapar radikalisme terorisme," ujar Thahjo.
Dalam proses TPA tersebut, kata Tjahjo, para calon tersebut juga sudah tahu bahwa rekam jejak mereka atau keluarganya terus dipantau.
Baca Juga: 3 Pekerjaan Besar terkait ASN Menurut Ketua Umum Korpri Nasional, Termasuk Kesejahteraan
Karenanya, Tjahjo tak bosan mewanti-wanti kepada setiap orang, terutama ASN yang ingin menjadi pejabat, untuk menjauhi hal-hal tersebut.
"Pokoknya yang berbau terorisme radikalisme itu ancaman bangsa. Kita harus berani bersikap siapa kawan, siapa lawan," ujar Tjahjo.
"Meskipun perorangan, kelompok, dan golongan yang dia terang-terangan atau sembunyi-sembunyi menyebar masalah radikalisme teroris," pungkasnya.
Baca Juga: Soal Radikalisme, KSAD Jenderal Dudung: Saya akan Berlakukan Seperti Zaman Pak Soeharto Dulu
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Tribunnews.com