Satgas Beber 4 Kunci Cegah Varian Omicron Masuk ke Indonesia
Kesehatan | 30 November 2021, 20:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memaparkan 4 kunci langkah mitigasi penyebaran varian baru Omicron (B.1.1.529).
Indonesia, kata Wiku, juga perlu mewaspadai dan mengantisipasi masuknya varian baru Covid-19 yang pertama kali muncul di Afrika Selatan tersebut.
"Kunci dari antisipasi ini, pertama mengkaji ulang kebijakan pembatasan pintu masuk negara," kata Wiku dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (30/11/2021).
Seperti diketahui, pemerintah telah melarang sementara warga negara asing yang memiliki riwayat perjalanan ke sebelas negara dalam 14 hari terakhir, untuk masuk ke Indonesia.
Adapun sebelas negara yang dimaksud yakni, Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambik, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong.
Kunci kedua, lanjut dia, yakni dengan meningkatkan whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi adanya varian Omicron.
Baca Juga: Satgas Sebut Penyintas Covid-19 Masih Berpotensi Terinfeksi Varian Omicron
"Ketiga memastikan mobilitas masyarakat dilakukan dengan aman. Keempat memasifkan tracing dan testing utamanya pada pelaku perjalanan luar negeri," ujarnya.
Selain itu, Wiku juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat secara disiplin, terlebih menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Mengingat, kata dia, libur akhir tahun ini menjadi momen krusial di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Hal ini dikarenakan pada momen tersebut aktivitas masyarakat berpotensi meningkat yang juga dapat meningkatkan laju penularan Covid-19.
Dia kemudian mengingatkan masyarakat untuk lengah meskipun hingga kini kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan.
"Karena belajar dari varian Delta pada peridoe Idul Fitri 2021, apabila tidak dipersiapkan dengan baik dan dibiarkan menyebar luas di masyarakat, mobilitas masyarakat yang tinggi terlebih pula apabila kita tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka varian ini dapat kembali meningkatkan kasus Covid-19," tegasnya.
Baca Juga: Siapkan Senjata untuk Lawan Varian Omicron, Moderna dan Pfizer Sedang Rancang Vaksin Khusus
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV