Omicron Dinyatakan Varian of Concern, RSD Wisma Atlet Siapkan Personel hingga Obat-obatan
Berita utama | 30 November 2021, 14:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran menyatakan siap menghadapi varian Omicron yang sudah dinyatakan sebagai varian of concern.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego dalam keterangannya, Selasa (30/11/2021).
“Dalam menghadapi varian Omicron yang sudah dinyatakan sebagai varian of concern, wisma atlet siap. Siap dalam hal personil dan peralatan medis dan obat obatan,” ucap Kolonel Mintoro.
Dia lebih lanjut menuturkan RSD Wisma Atlet terdapat 97 ICU, dan saat ini hanya diisi oleh 7 pasien Covid-19.
“Jadi sekarang ada 97 ICU, dan hanya diisi 7 pasien. Dan punya 54 ventilator yang kita siapkan. Untuk obat kita siap untuk 4 bulan ke depan,” katanya.
Kolonel Mintoro menambahkan, selain personelnya siap untuk menghadapi varian omicron.
Baca Juga: Proteksi Indonesia dari Importasi Omicron, Satgas Covid-19 Terbitkan Aturan Perjalanan Internasional
RSD Wisma Atlet, sambungnya, juga telah memberikan pelatihan dasar bagi personelnya untuk menangani pasien ICU.
“Personil kita standby-kan, dan kita latih untuk pelatihan dasar ICU. Hingga saat ini ada 7.000 tempat tidur, jadi itu standby selalu,” ucap Kolonel Mintoro.
“Begitu pemerintah menyatakan untuk dibuka lagi, kita buka lagi semua tower.”
Dalam keterangannya, Kolonel Mintoro mengatakan saat ini jumlah pasien di RSD Wisma Atlet ada 173 orang atau dengan tingkat keterisian 2,19 persen.
“Hari ini pasien masuk empat, dinyatakan sembuh ada 11 orang. Ada penurunan 9 pasien di wisma atlet ini,” ujarnya.
Saat ini, sambung Kolonel Mintoro yang digunakan hanyalah tower 5 dan 6. Dengan identifikasi tower 5 untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang sementara tower 6 untuk yang butuh perawatan intensif.
Baca Juga: Respon Politikus Terhadap Ancaman Omicron: Tak Anggap Remeh hingga Minta Tutup Pintu Masuk WNA
“Yang digunakan di tower 5 dan 6, tower 5 untuk yang gejala tingan dan sedang, yang 6 untuk yang butuh perawatan intensif,” katanya.
“Yang dirawat, 9 persen dari DKI, 1 persen dari luar DKI, 90 persen repatriasi.”
Seperti telah diberitakan KOMPAS TV, bahwanya terdeteksi ada Covid-19 varian baru atau Omicron yang ditemukan di Afrika.
Saat ini dalam setidaknya, sudah lebih dari 10 negara terkonfirmasi transmisi komunitas varian baru tersebut.
Pemerintah melalui Satgas Covid-19 pun sudah mengeluarkan surat edaran tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi COVID-19.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memproteksi Warga Negara Indonesia (WNI) dari penularan Covid-19 varian Omicron.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV