Soal Penembakan di Pintu Tol Bintaro, Warga Ungkap Ada Suara Letusan yang Dikira Ban Pecah
Kriminal | 30 November 2021, 11:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang warga bernama Ian (27) memberikan kesaksian terkait penembakan misterius yang terjadi di pintu tol keluar Bintaro, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan mendengar suara letusan sebanyak dua kali saat insiden penembakan itu tejadi.
Saat itu, ia dan sejumlah warga lain yang ikut mendengar mengira suara letusan itu adalah bunyi ban pecah dari kendaraan yang melintas di jalan tol.
"Tapi saya enggak kepikiran itu letusan dari senjata api. Sempat kira letusan ban tapi kok dua kali, kalau ban kan cuma sekali," kata dia dilansir dari Warta Kota, Senin (29/11/2021).
Jarak jalan dari lokasi penembakan sekira 100 meter. Karena waktu sudah dini hari, Ian pun mengabaikan suara itu.
"Apalagi tak ada orang keluar meminta pertolongan usai ada suara letusan. Jadi saya kira benar suara ban meledak," katanya.
Baca juga: Terjadi di Exit Tol, Polisi Selidiki Penembakan di Bintaro: Satu Korban Jalani Perawatan
Ian baru menyadari suara itu adalah letusan senjata api ketika Sabtu siang (27/11), siang usai ramai diberitakan ada dua orang tertembak di pintu keluar tol JORR Bintaro.
Ian pun merasa aneh mengapa korban yang tertembak tak meminta pertolongan warga saat kejadian.
"Aneh, gak minta pertolongan," katanya.
Sementara itu saksi mata lainnya Indra (34), mengatakan bahwa tak ada satupun orang yang keluar meminta tolong usai peristiwa penembakan itu.
Sehingga warga tak yakin itu adalah suara tembakan tapi lebih percaya suara ban meletus atau lainnya.
"Apalagi kalau malam di sini sepi sekali meski jalan raya. CCTV gedung yang mengarah ke lokasi (penembakan) juga sepertinya tidak ada," bebernya.
Peristiwa penembakan misterius terjadi di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (26/11/2021) malam.
Baca juga: Update Kasus Penembakan Misterius di Exit Tol Bintaro, Satu Korban Tewas Setelah Sempat Dirawat
Dalam peristiwa itu, dua orang menjadi korban, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya.
Saat ini, insiden ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan pada Minggu (28/11/2021), mengatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Jadi kami belum bisa sampaikan untuk lebih jauhnya karena tim masih bergerak di lapangan untuk cari barang bukti, motif dan sebagainya," ucapnya.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV