Ternyata Tanaman Penghasil Emas Bisa Tumbuh di Indonesia, Ini Lokasinya
Peristiwa | 30 November 2021, 10:40 WIB“Hasil percobaan membuktikan bahwa jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu bertahan tumbuh pada media cair mengandung Pb dan Hg serta pada media tailing tambang emas," ujarnya.
Namun, di antara keempat spesies penghasil minyak non-pangan yang digunakan, Hamim mengatakan Kemiri sunan (R. trisperma) termasuk yang paling tahan terhadap perlakuan dengan logam berat dan tailing tambang emas.
Dia menambahkan beberapa tumbuhan di seputar tambang emas juga bisa menjadi alternatif sumber genetik bagi tumbuhan hiperakumulator logam emas.
Dari hasil eksplorasi tumbuhan di seputar tailing dam pertambangan emas PT Antam UBPE Pongkor diketahui bahwa hampir semua jenis tumbuhan yang tumbuh di sana punya kemampuan mengakumulasi emas meskipun pada kadar yang masih rendah.
“Kelompok bayam-bayaman (Amaranthus) yang tumbuh di seputar tailing, memiliki kemampuan akumulasi emas yang paling tinggi, namun karena biomassanya rendah sehingga potensi fitominingnya tergolong rendah," ungkapnya.
Sementara tumbuhan lembang (Typha angustifolia), lanjut dia juga cukup tinggi dalam mengakumulasi logam emas (Au).
"Typha bisa menghasilkan 5-7 gram emas per hektar. Ini tentunya memerlukan ekplorasi yang lebih jauh,” ujarnya.
Sementara itu, dalam percobaan yang dilakukannya, pemanfaatan cendawan endofit berseptat gelap (Dark Septate Endophyte) dan cendawan mikoriza terbukti dapat membantu tumbuhan dalam beradapatasi pada lingkungan tercemar logam berat.
Cendawan ini, menurut pemaparannya dapat membantu program fitoremediasi.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV