> >

Pahlawan Asal Aceh Laksamana Malahayati Jadi Nama Jalan di Jakarta, Gubernur Aceh Apresiasi Anies

Peristiwa | 24 November 2021, 05:05 WIB
Laksamana Malahayati diabadikan jadi nama jalan di Jakarta. (Sumber: Dok. Wikipedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Laksamana Malahayati, pahlawan nasional asal Aceh resmi diabadikan menjadi nama salah satu jalan di Jakarta.

Peresmian nama Jalan Laksamana Malahayati dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/11/2021).

Peresmian itu juga dihadiri oleh Ketua Perkumpulan Masyarakat Aceh Surya Dharma dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah secara daring.

Jalan Laksamana Malahayati di Jakarta

Untuk diketahui, Jalan Laksamana sebagai pengganti nama Jalan Inspeksi Kalimalang Sisi Sebelah Utara, Jakarta Timur. 

Adapun Pergantian nama jalan tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur No. 1242 Tahun 2021 tentang Penetapan Nama Jalan Laksamana Malahayati menggantikan Nama Jalan Inspeksi Kalimalang Sisi Sebelah Utara.

Dalam peresmiannya, Anies mengungkapkan, peresmian nama jalan ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya dari Pemprov DKI Jakarta kepada Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati, keluarga besarnya, dan masyarakat Aceh pada umumnya.

"Masyarakat Aceh memiliki peran penting dalam sejarah panjang kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Selasa. 

Lebih lanjut Anies berharap, penetapan nama Jalan Laksamana Malahayati menjadi momentum untuk semakin memperkuat persatuan masyarakat antarprovinsi dan kolaborasi masyarakat dengan pemerintah maupun antarpemerintah daerah.

Sementara itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta karena telah menjadikan nama Laksamana Malahayati sebagai nama salah satu jalan di Ibu Kota.

Baca Juga: Anies Sebut akan Bantu Turunkan Biaya Hidup Buruh, Ketua KSPI: Sudahlah Tidak Usah Bohong Terus

“Saya mewakili Pemerintah Aceh dan masyarakat Aceh berterima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta, terkhusus kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang telah memprakarsai pemberian nama jalan Pahlawan Aceh, Laksamana Malahayati, atau Laksamana Keumalahayati,” kata Nova dikutip dari Antara, Selasa.

Dia kemudian menuturkan bahwa Laksamana Malahayati adalah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh dalam melawan penjajah.

Perjuangan Laksamana Malahayati

Menurut pemaparannya, pada tahun 1585–1604, Laksamana Malahayati memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.

Dalam sejarah, kata dia, Malahayati memimpin 2.000 orang dalam pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.

“Dari perjuangan Keumala Hayati itu patut kita dijadikan contoh, apalagi bagi generasi muda sekarang. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjuangan beliau. Seorang perempuan yang gigih berani dalam mengusir penjajahan,”ujarnya. 

Sebagai informasi, Jalan Laksamana Malahayati memiliki panjang lebih kurang 7,6 kilometer yang melintasi Kelurahan Pondok Kelapa, Kelurahan Duren Sawit, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit dan Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Jalan ini merupakan salah satu akses masuk dari Jakarta Timur menuju Kota/Kabupaten Bekasi atau sebaliknya.

Saat ini sudah terdapat 5 plang nama Jalan Laksamana Malahayati yang terpasang pada ruas jalan dimaksud.

Baca Juga: Ketua MUI DKI: Cyber Army Bukan Hanya Lindungi Anies Baswedan, Bisa Juga Bela Jokowi dari Fitnah

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU