> >

Tanggapi Rencana MUI DKI Bentuk Cyber Army, Anggota DPRD DKI: Harusnya Bina Mental dan Spiritual

Politik | 21 November 2021, 08:20 WIB
Anies Baswedan di hadapan Forum Ijtima Ulama MUI. MUI DKI dikabarkan membuat tim siber untuk bela Anies Baswedan dari serangan buzzer (Sumber: Tangkapan layar MUI TV)

"Di SKPD masing-masing punya anggaran untuk publikasi prestasi dan kinerja Pemprov," ujar Ima dalam pernyataannya kepada Jurnalis KompasTV Glenys Octania, Sabtu (20/11/2021).

Jadi, tidak elok jika MUI ikut mempublikasi juga. Apalagi dana yang digunakan merupakan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta.

“Ini tidak menjadi elok di mana ketika MUI menerima dana hibah tapi malah membentuk cyber army untuk menyebarkan prestasi Gubernur,” kata Ima.

Ima menegaskan, sebagai organisasi agama MUI seharusnya tidak boleh mengikuti politik praktis. Selain itu, cara MUI DKI Jakarta juga tidak sesuai dengan fatwa MUI Nomor 24 tahun 2017.

"Fatwa itu jelas bahwa memproduksi atau menyebarkan konten informasi yang tujuannya membenarkan yang salah dan menyalahkan yang mengarah ke menipu khalayak, hukumnya adalah haram!” katanya.

“Ini (rencana MUI DKI) berbanding terbalik sekali dengan fatwa itu. Tujuannya cyber army itu seperti buzzer, ini yang sangat disayangkan. Itu bukan tugas MUI, seharusnya MUI tidak melawan fatwanya sendiri,” tegas Ima.

Baca Juga: MUI Jakarta akan Buat Cyber Army, Pemprov DKI: Untuk Tangkal Hoax

 

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU