> >

Tanggapi Rencana MUI DKI Bentuk Cyber Army, Anggota DPRD DKI: Harusnya Bina Mental dan Spiritual

Politik | 21 November 2021, 08:20 WIB
Anies Baswedan di hadapan Forum Ijtima Ulama MUI. MUI DKI dikabarkan membuat tim siber untuk bela Anies Baswedan dari serangan buzzer (Sumber: Tangkapan layar MUI TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana MUI DKI Jakarta untuk membentuk cyber army dinilai tidak tepat. MUI DKI diminta untuk fokus dalam upaya membina mental dan spiritual masyarakat Jakarta.

Hal ini diungkap oleh anggota DPRD DKI Fraksi PSI Idris Ahmad dalam pernyataannya kepada jurnalis KompasTV Glenys Octania, Sabtu (20/11/2021).

"Menanggapi rencana pembentukan cyber army oleh MUI DKI kami rasa itu bukan tindakan yang tepat."

"MUI DKI sebagai salah satu penerima hibah dari Pemprov DKI Jakarta seharusnya fokus pada upaya pembinaan, pendidikan mental dan spiritual di tengah-tengah masyarakat," tuturnya.

Dengan pembinaan yang dilakukan oleh ulama-ulama di bawah MUI DKI, upaya pemerintah daerah untuk mengakselerasi kerukunan, toleransi, dan kedamaian di tengah masyarakat bisa terwujud dan terjaga.

Idris menegaskan, pembentukan cyber army bukanlah fungsi dari MUI DKI Jakarta. Fungsi itu telah dimiliki oleh perangkat daerah dan penegak hukum.

"Biarkan perangkat daerah yang sudah mempunyai fungsi (itu), bahkan penegak hukum yang sudah mempunyai perangkat-perangkat terkait hal tersebut, menjalankan fungsinya," kata politikus PSI ini.

Baca Juga: Pengamat Jelaskan 3 Poin Krusial Terkait Cyber Army Bikinan MUI DKI untuk Bela Anies dan Ulama

Hal senada juga diungkap oleh anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Ima Mahdiah.

Menurutnya, jika cyber army bentukan MUI DKI Jakarta akan digunakan untuk mempublikasi prestasi kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hal itu merupakan fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU