> >

Buruh Tuntut Kenaikan UMP Jakarta 2022, Anies: Kami Bantu Turunkan Biaya Hidup

Peristiwa | 18 November 2021, 15:41 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjawab tuntutan buruh yang menggelar aksi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 siang ini, Kamis (18/11/2021), di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta. 

Setelah melakukan audiensi dengan delapan perwakilan buruh, Anies menemui para buruh di depan gedung Balai Kota.

"Terima kasih untuk mereka-mereka yang memilih untuk menyuarakan aspirasi para buruh. Mereka adalah orang-orang yang memikirkan kesejahteraan semuanya," kata Anies kepada wartawan, Kamis. 

Dalam penyampaiannya, Anies mengatakan tidak bisa menjanjikan kenaikan UMP Jakarta 2022 dapat sesuai dengan harapan para buruh. Alasannya, menaikkan UMP harus mengikuti ketentuan yang ada. 

Oleh karena itu, Pemprov DKI, kata Anies, berusaha membantu dengan cara mengurangi biaya hidup para buruh. 

Baca Juga: Anies Temui Massa Aksi, Buruh Teriakkan 'Dukung Anies Jadi Presiden Indonesia'

"Saya sampaikan bahwa ketentuan-ketentuan yang sekarang ada di dalam peraturan pemerintah (tentang pengupahan) adalah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh karena itu kita merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka," kata Anies. 

Bantuan mengurangi biaya hidup, kata Anies, dilakukan oleh Pemprov DKI dengan memberikan fasilitas seperti pangan murah, keringanan biaya transportasi, hingga kartu jakarta pintar untuk anak-anaknya. 

"Walaupun pendapatan sudah diatur lewat PP yang ada, tapi mudah-mudahan mereka bisa menabung karena biaya hidup lebih rendah dari Pemprov DKI Jakarta," katanya. 

Diketahui, ratusan buruh yang tergabung dalam FSP LEM FPSI menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). Buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 sebesar 3,57 persen. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU